25 Januari 2024 08:04 WIB

Cak Imin menyerahkan kepada rakyat untuk menilai kepantasan Jokowi berpihak di Pilpres 2024.

Muhaimin Iskandar (Istimewa)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku sedih mendengarkan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa presiden boleh berkampanye dan memihak di pilpres.

Cak Imin tidak menampik bahwa presiden diperbolehkan untuk berkampanye. Namun, ia menyanyangkan keberpihakan presiden karena dapat mengganggu marwah kepemimpinan.

"Saya sangat sedih ya mendengar Presiden akan kampanye, misalnya, itu pilihan Presiden yang memang hak beliau, tetapi kita ngeman, sayang. Kemudian keberpihakan itu membuat marwah kepemimpinan itu terganggu," kata Cak Imin di Pasuruan, Rabu (24/1/2024).

Undang-Undang Memperbolehkan Presiden Berpihak dan Berkampanye

Ia pun menyerahkan kepada rakyat untuk menilai kepantasan Jokowi berpihak di Pilpres 2024.

Lebih lanjut, ia menyarakan kepada Jokowi untuk cuti apabila berkampanye untuk salah satu paslon. Ia tidak ingin Jokowi menggunakan fasilitas negara untuk mengkampanyekan capres-cawapres.

"Kalau tidak cuti repot. Akhirnya terjadi ketidakseimbangan" pungkasnya.