Sentimen
Positif (100%)
24 Jan 2024 : 19.30
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Institusi: Universitas Sumatera Utara

Kab/Kota: Cipayung

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Wacana Pembangunan Sekolah Negeri Unggul Bertaraf Internasional, Komisi II Minta Fokus ke Kualitas

24 Jan 2024 : 19.30 Views 1

Sumutpos.co Sumutpos.co Jenis Media: News

Wacana Pembangunan Sekolah Negeri Unggul Bertaraf Internasional, Komisi II Minta Fokus ke Kualitas

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Komisi II DPRD Kota Medan berkomentar terkait rencana Pemko Medan untuk membangun sekolah negeri unggulan bertaraf nasional maupun internasional di Kota Medan.

Anggota Komisi II DPRD Medan, Syaiful Ramadhan mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya Pemko Medan dalam melakukan upaya-upaya kualitas pendidikan di Kota Medan. Namun, Syaiful berharap ada langkah yang harus diutamakan sebelum melakukan pembangunan sekolah unggul bertaraf nasional dan internasional.

“Tentu kita mendukung upaya untuk meningkatkan pendidikan di Kota Medan, salah satunya membangun sekolah unggul. Tapi saya fikir ada upaya yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum membangun sekolah unggul bertaraf nasional maupun internasional,” ucap Syaiful kepada Sumut Pos, Rabu (24/1/2024).

Dikatakan Ketua Fraksi PKS itu, adapun langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu, yakni membangun kualitas setiap sekolah di Kota Medan. Baik dari sisi fasilitas, maupun kualitas SDM yang ada didalamnya.

“Kita harus pastikan setiap sekolah negeri di Medan punya kualitas yang baik, baik dari sisi fasilitas maupun kualitas setiap SDM yang ada di sekolah itu. Itu yang lebih penting untuk terlebih dahulu dilakukan, sebelum membangun sekolah unggul bertaraf nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Dijelaskan Syaiful, saat Pemko Medan membangun sebuah sekolah unggul di satu wilayah atau Kecamatan di Kota Medan, maka wilayah lainnya juga akan berharap untuk dibangunkan sekolah bertaraf yang sama.

“Akan lebih baik kalau setiap sekolah yang sudah ada di setiap kecamatan yang dibuat menjadi sekolah unggul. Dengan begitu, setiap kecamatan punya sekolah unggul bertaraf nasional ataupun internasional,” katanya.

Selain itu, lanjut Syaiful, Pemko Medan harus lebih mengutamakan skala prioritas dalam setiap pembangunan. Sementara untuk membangun sekolah unggul bertaraf internasional, dibutuhkan biaya yang sangat besar.

“Dalam menggunakan anggaran, saat ini kita harus lebih berfokus ke hal-hal yang sifatnya langsung dirasakan masyarakat. Sementara untuk sekolah bertaraf internasional, belum tentu semua masyarakat yang tidak mampu yang sekolah di sana,” lanjutnya.

Dengan kata lain, jelas Syaiful, pihaknya sangat mendukung dilakukannya upaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kota Medan. Namun diharapkan, setiap kebijakan yang dilakukan dapat menyasar ke masyarakat kecil.

“Kualitas pendidikan harus terus meningkat, tapi penggunaan anggaran juga harus kita fokuskan untuk membangun kualitas hidup orang kecil di Kota Medan yang saat ini sangat membutuhkan kebijakan dari pemerintah,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Pemko Medan berencana akan memperkecil jumlah sekolah-sekolah di Kota Medan. Hal itu dikakukan bukan tanpa sebab, Wali Kota Medan Bobby Nasution akan membuat sekolah unggulan baik bertaraf nasional maupun internasional di ibukota Provinsi Sumatera Utara mulai dari tingkat SD hingga SMP.

Hal itu diungkapkan Bobby Nasution saat hadir dalam kegiatan Resolusi Cipayung Plus Kota Medan di Tahun 2024 di Aula Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (USU), Kamis (11/1).

Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Benny Sinomba Siregar dan Kaban Kesbangpol Andi Mario.

“Ini masih akan kita kaji terus baik dari sisi fasilitas bangunan dan tenaga pendidiknya. Mudah-mudahan di tahun 2024 ini, bisa kita kerjakan. Mohon dukungan dan masukan dari teman-teman mahasiswa juga agar program ini bisa sama-sama kita wujudkan,” kata Bobby Nasution.

Diungkapkan Bobby, program tersebut dipandang perlu untuk dilakukan. Sebab, selama ini sekolah negeri (SD & SMP) di Kota Medan tidak jarang dinilai atau dipandang kurang bagus dibandingkan sekolah swasta. Ditambah lagi, SD dan SMP negeri menjadi pilihan terakhir bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
(map/ram)

Sentimen: positif (100%)