Sentimen
Netral (91%)
24 Jan 2024 : 14.45
Informasi Tambahan

Grup Musik: Dewa 19

Kab/Kota: Cilandak, Magelang

Kami Siap Hadapi Skenario Apa Pun

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

24 Jan 2024 : 14.45
Kami Siap Hadapi Skenario Apa Pun

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Meutya Hafid mengatakan bahwa kubunya siap menghadapi skenario apa saja jika pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung dua putaran.

Skenario itu termasuk bergabungnya kubu capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“(Kubu) 02 sih siap-siap saja menghadapi skenario apa pun. Insya Allah,” kata Meutya saat ditemui di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Gus Ipul: Pengikut Rais Aam dan Ketum PBNU Menangkan Prabowo-Gibran karena Gus Nadir

Ketua Komisi I DPR RI itu juga akan melihat perkembangan ke depan. Sebab, menurut Meutya, politik itu dinamis.

“(Kami) percaya diri (jika kubu 01 dan 03 gabung), tapi saya enggak tahu, terjadi apa enggak itu. Kita lihat saja nanti, politik dinamis,” ujar Meutya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P sekaligus Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, menyatakan terbuka jika Koalisi Perubahan berkongsi dengan Koalisi Ganjar-Mahfud.

Pernyataan ini untuk menanggapi adanya sejumlah sinyal pendekatan antara dua koalisi.

Kedekatan itu terlihat di beberapa momen, termasuk momen calon presiden nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan yang bersalaman dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani pasca-debat capres, 7 Januari lalu.

"Ya tentu saja kami sangat welcome, apa yang disampaikan Mbak Puan dengan salaman dengan Pak Anies," kata Hasto saat menghadiri deklarasi ulama dan kiai kampung mendukung Ganjar-Mahfud di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).


Hasto mengaku, saat ini pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan dua kubu terkait potensi putaran kedua.

Ia sendiri mengaku sempat bertemu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla membahas hal yang sama. Namun, dalam pertemuan, Jusuf Kalla sempat menyampaikan kekhawatirannya mengenai intervensi Pemilu.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko ragu jika kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud bisa bersatu.

Baca juga: Gus Ipul: Pengikut Rais Aam dan Ketum PBNU Menangkan Prabowo-Gibran karena Gus Nadir

Budiman menilai elite masing-masing paslon selalu punya ruang untuk bermanuver. Namun, hal tersebut berbeda dengan massa di akar rumput.

Dia mengibaratkan massa dari kubu paslon 1 dan 3 seperti minyak dan air.

“Massa dari kelompok 1 dan 3 seperti minyak dan air. Sama-sama cair, tapi apakah bisa menyatu?” tuturnya, usai konser Dewa 19 yang digagas kelompok Prabowo-Budiman (Prabu) di lapangan parkir Artos Mall Magelang, Senin (15/1/2024) malam.

-. - "-", -. -

Sentimen: netral (91.4%)