Sentimen
Negatif (99%)
24 Jan 2024 : 05.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kendal

Partai Terkait

Mahfud MD Blak-blakan Belum Mundur dari Menkopolhukam: Saya Jagain Prabowo!

24 Jan 2024 : 12.12 Views 1

Vivanews.com Vivanews.com Jenis Media: Nasional

Mahfud MD Blak-blakan Belum Mundur dari Menkopolhukam: Saya Jagain Prabowo!

Rabu, 24 Januari 2024 - 05:12 WIB

Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut 03 Mahfud MD mengakui belum memutuskan mundur sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan  (Menko Polhukam) di kabinet Jokowi-Maruf Amin dengan berbagai pertimbangan.

Baca Juga :

TPN Klaim Mahfud MD Sudah Beri Contoh Pisahkan Kampanye dan Tugas Menkopolhukam

Mahfud menyadari posisinya sebagai menteri di kabinet Jokowi menjadi 'tersandera' ketika mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah yang tak sejalan dengan visi-misi paslon Ganjar-Mahfud yang diusung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo.   

"Saya menunggu keputusan strategis menurut koalisinya Bu Mega saya harus apa. Saya nunggu Bu Mega," kata Mahfud Md dikutip VIVA dalam perbincangan podcast ‘Intrigue Rhenald Kasali’, Selasa, 23 Januari 2024.

Baca Juga :

Ada Simpatisan PPP di Yogya Teriak Beri Dukungan, Anies: Itu Basis Grassroot

 Kemudian, lanjut Mahfud, alasannya belum mundur sebagai Menko Polhukam juga untuk menjaga netralitas rivalnya, yakni capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang juga belum mundur sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).   

Menkopolhukam Mahfud MD bersama Menhan Prabowo Subianto

Baca Juga :

Dilaporkan ke Bawaslu Imbas Cuitan Tagar PrabowoGibran, Kemhan Tegaskan Gak Sengaja

"Saya juga menjaga, saya kan Menko, kalau pak Prabowo enggak mundur, dia Menhan sekarang aja kan banyak tuh kalau dia ke daerah yang jemput pejabat-pejabat iya kan? Nah saya ada disitu (di kabinet) saya nunjukkin saya enggak loh (dijemput pejabat)," ujar Mahfud

"Kalau Anda berlebihan kaya gitu, keterlaluan, saya enggak loh, kalau Anda keterlaluan saya juga akan ngomong. Dijemput gubernur enggak boleh," tegasnya

Mahfud bercerita kalau dia sebagai cawapres yang juga Menko Polhukam saat berkunjung ke daerah tidak pernah disambut pejabat setempat. Ia mengaku sudah mewanti-wanti stafnya agar tidak menghubungi pejabat daerah ketika berkunjung ke suatu daerah untuk menyambut kedatangannya.

"Di daerah-daerah itu banyak Pangdam, Pj Gubernur, Bupati, yang dulu saya yang angkat, yang bahkan masih jadi staf saya sekarang. Saya bilang kalau saya ke daerah itu jangan hubungi dia karena dulu staf saya. Jangan hubungi Pangdam karena dulu ada yang Korspri saya, kasihan dia bisa disikat nanti, jangan beri tanda sedikit pun bahwa dia berhubungan dengan saya, kasihan dia, kalau saya sih enggak apa-apa," paparnya

Ganjar Sarankan Mahfud Mundur

Paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di acara debat Cawapres 2024

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyarankan agar Mahfud MD mundur dari jabatannya, yakni sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI. 

Ganjar menyebut usulan itu untuk menghindari konflik kepentingan politik, karena Mahfud MD kini berpasangan dengan Ganjar sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024.

"Saya sarankan mundur lah, berubah lah aturan. termasuk Pak Mahfud. Jadi kita sudah diskusi dengan beliau pada soal ini agar fair lebih baik mundur lah. Kalau aturannya mau dibuat lebih bagus, pasti rakyat akan lebih senang," kata Ganjar kepada wartawan di Kendal, Jawa Tengah, Selasa, 23 Januari 2024.

Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah, tersebut keputusan aturan untuk para pejabat publik sangat berpotensi adanya konflik berkepentingan. Meskipun telah dilakukan secara hati-hati.

"Mampu enggak kita menjaga diri kita untuk bisa netral dan tidak menggunakan fasilitas. Beberapa kejadian orang menggunakan fasilitas, menggunakan alat transportasi alasannya kunjungan kunjungan kerja tapi di sana kampanye kan rakyat bisa melihat, maka kita sedang mengambil risiko itu," ucap Ganjar.

Sementara cawapres Mahfud MD memastikan bakal mundur dari Menkopolhukam RI. Namun, ia masih menunggu waktu yang tepat untuk mundur dari kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tersebut. 

Demikian disampaikan Mahfud dalam acara “Tabrak Prof” yang disiarkan secara Live di akun Instagram pribadi @Mohmafudmd dikutip Selasa malam, 23 Januari 2024.

“Tolong dengarkan baik-baik semuanya. Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal. Bahwa, saya pada saatnya yang tepat, nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik,” kata Mahfud. 

Atas dasar itu, mantan Ketua MK ini mengatakan bahwa pihaknya dengan Ganjar tidak ada sama sekali pertentangan mengenai rencana mundur dari kabinet Jokowi. 

Cak Imin: Kalau PBNU Enggak Netral Pasti Tidak Diikuti Warga NU

Cak Imin mengatakan bahwa jika benar isu PBNU memobilisasi warga NU mendukung Prabowo-Gibran benar adanya, maka PBNU telah mengkhianati komitmennya sendiri

VIVA.co.id

24 Januari 2024

Sentimen: negatif (99.8%)