Sentimen
Negatif (66%)
23 Jan 2024 : 09.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

Prabowo Ibaratkan Pemimpin Indonesia Seperti Pendulum

23 Jan 2024 : 09.47 Views 1

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Prabowo Ibaratkan Pemimpin Indonesia Seperti Pendulum

MerahPutih.com - Indonesia memerlukan pemimpin yang dapat memberikan pengaruh kesejukkan dan perdamaian kepada rakyatnya.

Hal tersebut dilontarkan calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo subianto, saat menghadiri acara pertemuan relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat (ETAS) yang digelar di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (22/1) malam.

Baca Juga:

Walhi Kritisi Kebijakan Lingkungan Program Hilirisasi Gibran Cuma Tempelan

Oleh karena itu, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra ini menilai, pemimpin di Indonesia seperti pendulum.

"Rakyat itu sangat terpengaruh oleh para pemimpinnya. Pemimpin di Indonesia itu ibarat pendulum, kalau di atas goyang, di bawahnya (rakyat) goyang kencang. Makanya, pemimpin harus sadar itu," ucap Prabowo.

Prabowo mengungkapkan butuh perjuangan keras untuk menjaga perdamaian. Dengan demikian, diperlukan pemimpin yang mengerti dan menyadari hal tersebut.

"Indonesia punya satu sifat yang sama seperti AS, yaitu negara majemuk," kata Prabowo.

Baca Juga:

Debat Cawapres, Cak Imin ke Gibran: Ini Bukan Debat Anak SMP

Prabowo mengaku pernah membaca sebuah penelitian bahwa masa-masa kritis negara diuji saat memasuki usia 70 tahun. Terlebih negara majemuk dengan beragam suku, ras, dan agama, diperlukan kerja sama dan harmonisasi yang baik oleh semua pihak.

"This is our destiny to born in here, we have to live and work together. Kita kerja sama lebih baik dalam suasana yang enak dan harmonis," ujar Prabowo.

Menteri Pertahanan (Menhan) ini melanjutkan, tanpa kerja sama dan harmonisasi yang baik, negara tidak akan bisa makmur jika tidak mengedepankan kesejukkan dan perdamaian. Pertikaian hanya menimbulkan penderitaan.

"There can be no prosperity without peace. Saya mantan prajurit, bidang saya adalah perang. Dalam pemahaman saya, perang itu maha dahsyat menimbulkan penderitaan," tuturnya. (asp)

Baca Juga:

Cak Imin: Proyek Hilirisasi Dilakukan Ugal-ugalan dan Didominasi Tenaga Kerja Asing

Sentimen: negatif (66.3%)