Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Kabar Pertemuan Megawati dan Jokowi yang Kompak Dibantah PDI-P dan Istana...
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini, beredar kabar bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bakal bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Desas-desus yang berembus, Jokowi yang meminta untuk bertemu Mega.
Isu ini muncul di tengah sinyal keretakan hubungan Megawati dan PDI-P dengan Jokowi dan keluarga akibat dinamika Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, kabar rencana pertemuan Megawati dan Jokowi langsung dibantah oleh PDI-P. Pun pihak Istana menyebut bahwa desas-desus tersebut tidak benar.
Dibantah PDI-PBantahan partai banteng disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto. Meski demikian, Hasto menyebut bahwa pintu rumah Megawati selalu terbuka.
"Enggak ada," kata Hasto saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024).
Baca juga: Istana Bantah Jokowi Minta Bertemu dengan Megawati
Jika hendak bertemu Mega, Hasto menyarankan agar Jokowi ditemani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Komisaris PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama.
Menurut Hasto, rumah Megawati selalu terbuka bagi pemimpin yang memikirkan rakyat, bangsa, dan negara, jauh di atas kepentingan pribadi dan keluarganya.
"Maka, kalau mau bertemu biar dikawal, biar didampingi Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki dan Pak Ahok," kata Hasto lagi.
Dari internal PDI-PKoordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, juga memastikan bahwa tidak ada permintaan dari Jokowi untuk bertemu dengan Megawati.
"Terkait dengan narasi yang dikembangkan seolah-olah ada pertemuan, permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu, apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar," kata Ari, dikutip dari siaran Kompas TV, Senin (22/1/2024).
Ari mengaku heran dengan narasi pertemuan ini yang menurutnya berkembang cepat, seolah-olah berasal dari internal PDI-P.
Baca juga: Hasto Bantah Kabar Jokowi Minta Ketemu Mega, Sarankan Ditemani Sri Mulyani hingga Ahok jika Mau Datang
"Dan dipersepsikan sebagai sebuah fakta. Tapi sesungguhnya hal itu tidak pernah terjadi, tidak pernah ada permintaan bertemu dan itu sudah dikonfirmasi lagi oleh Sekjen PDI Perjuangan," ucap Ari.
Ari tak memungkiri bahwa pertemuan antartokoh, utamanya yang bertujuan untuk kebaikan bangsa, adalah hal positif. Menurutnya, pertemuan demikian perlu didukung mengingat tujuan utamanya demi kepentingan rakyat.
Katanya, Jokowi pun selalu terbuka untuk bertemu dengan siapa pun. Tak cuma tokoh bangsa, tetapi juga para ulama, tokoh nasional, tokoh daerah, dan tokoh masyarakat lain.
"Itu saya kira sesuatu yang sangat baik. Silaturahmi, komunikasi, dan juga menjalin komunikasi antara satu dengan yang lain, sesuatu yang sangat penting untuk membangun bangsa ini menjadi bangsa yang besar," ujar Ari.
Sentimen: positif (79.9%)