Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Kubu Anies-Muhaimin Minta Relawan Bergerak ke Akar Rumput, Singgung Pengaruh Struktural PBNU Tak Signifikan
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Penasihat Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin), Imam Jazuli meminta para relawan untuk fokus bergerak di akar rumput.
Dia mengatakan, para relawan, terutama kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak perlu gentar dengan sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Kita sudah tahu bahwa kekuatan NU itu berada di level masyarakat kulturalnya dalam sikap politik. Sementara, untuk NU struktural, kebanyakan berpikir pragmatis dan sesaat,” ujar Imam dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).
Imam lantas memberikan contoh Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004. Kala itu, pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi bersaing dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla.
Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo-Gibran 42,2 Persen, Ganjar-Mahfud 28 Persen, Anies-Muhaimin 26,7 Persen
Namun, Megawati-Hasyim mengalami kekalahan. Padahal, Hasyim kala itu merupakan Ketua Umum PBNU.
“Semua perangkat NU struktural sudah dikerahkan untuk pemenangan, tapi apa hasilnya? Mega-Hasyim kalah,” katanya.
Imam mengatakan, sikap PBNU yang saat ini cenderung mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak akan berpengaruh besar untuk dukungan NU kultural pada Anies-Muhaimin.
Oleh karena itu, dia meminta relawan Anies-Muhaimin tak perlu memperhatikan dinamika yang terjadi di internal PBNU.
Dalam pandangannya, saat ini yang terpenting justru turun langsung menyapa masyarakat.
“Datangi masyarakat yang belum mengelompok. Datangi masjid, warung kopi, tempat nongkrong, majlis taklim, dan berbagai tempat perkumpulan,” ujarnya.
Baca juga: PBNU Bantah Rais Aam Perintahkan Pengurus Wilayah Menangkan Prabowo-Gibran
Adapun pernyataan PBNU mengarahkan dukungan ke Prabowo-Gibran disampaikan oleh mantan Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Australia, Nadirsyah Hosen.
Nadir mengungkapkan, arahan itu disampaikan ke struktur PBNU dalam pertemuan di Surabaya.
Namun, pernyataan itu ditepis oleh Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Meski membenarkan adanya pertemuan di Surabaya dan pembahasan soal Pilpres 2024, tapi Gus Ipul membantah ada arahan khusus untuk mendukung pasangan calon tertentu.
Baca juga: Tegaskan PBNU Punya Sikap soal Pilpres, Sekjen: Tidak Bisa Netral Sepenuhnya
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (61.5%)