Debat Cawapres, Jubir TPN Ganjar-Mahfud Sebut Gibran Masih Jauh dari Standar Pemimpin Nasional

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

23 Jan 2024 : 02.58
Debat Cawapres, Jubir TPN Ganjar-Mahfud Sebut Gibran Masih Jauh dari Standar Pemimpin Nasional

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Iwan Setiawan menyoroti penampilan Gibran Rakabuming Raka pada debat cawapres yang digelar di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024) malam. Dia menilai Cawapres 02 itu masih jauh kelasnya dari standar pemimpin nasional.

Menurut dia, Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka hanya memaparkan apa yang dilakukan di era Presiden Joko Widodo. Hampir tidak ada gagasan baru atau program baru yang diusung terutama terkait isu yang dibahas dalam debat cawapres meliputi energi, sumber daya alam, pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria dan masyarakat adat.

"Hampir tidak ada gagasan dan program yang baru kalau kita simak dari program yang ditawarkan Cawapres 02 Gibran dalam debat semalam. Yang kita lihat hanya memaparkan apa yang dilakukan pemerintah saat ini walaupun di antaranya program gagal itu, salah satunya program Food Estate yang diklaim berhasil oleh Gibran," kata Iwan Setiawan, Senin (22/1/2024).

Iwan juga menyoroti adab dan etika Gibran terhadap dua lawan debatnya, yakni yakni Cawapres 01 Muhaimin Iskandar dan Cawapres 03 Mahfud MD yang secara usia jauh di atasnya.

"Sebagai calon pemimpin Gibran tidak menunjukkan adab, etika dan kesopanan yang seharusnya dilakukan kepada Cak Imin dan Pak Mahfud. Gibran terlihat menunjukkan sikap merendahkan dan ingin menjatuhkan dua lawan debatnya dengan sejumlah gimik," katanya.

Menurut Iwan, gimik-gimik yang dilakukan Gibran tersebut tidak lain hanya untuk menutupi ketidakmampuannya dalam menguasai isu yang sedang dibahas. Jika diperhatikan dalam penampilannya, Gibran ingin terlihat menguasai tema debat, terlihat seolah-seolah mengajarkan atau menggurui Cak Imin dan Mahfud. 

"Padahal, apa yang dia katakan pun dia tidak paham. Kelihatan kadang-kadang bingung sendiri saat ditanya balik," katanya.

Selain itu, menurut dia, Gibran juga secara konsisten melanggar aturan dalam setiap debat. Ini termasuk dalam debat yang terakhir, dengan meninggalkan podium debat. 

"Gibran ini selalu memiliki banyak catatan buruk dalam setiap debat. Tadi malam kembali melanggar aturan dengan keluar dari podium. Masih menggunakan pertanyaan-pertanyaan menjebak dengan istilah-istilah dan singkatan. Itu kan niatnya hanya untuk menjatuhkan lawan. Gibran masih jauh kelasnya dari standar pemimpin nasional," katanya.

Editor : Maria Christina

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: negatif (99.9%)