RILISID, Depok — Presiden Joko Widodo meminta Menteri PANRB untuk menyusun rancangan skema pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara dalam jangka pendek hingga panjang. Rapat tersebut berfokus pada RUU DKJ dan persiapan rekrutmen CASN 2024 di IKN.

Azwar Anas selaku Menteri PAN-RB, mendapat tugas menyusun skenario dalam 15 hari untuk penempatan ASN di IKN, termasuk alokasi rekrutmen CASN.  Meskipun belum diungkapkan jumlah ASN yang akan dipindahkan, Azwar Anas menegaskan bahwa skenario sudah mencakup tahapan pertama sekitar 2.000 ASN eselon 1 dan 2.

Namun, masih terdapat ketidakpastian terkait jumlah ASN yang akan ditempatkan di IKN, karena perhitungan masih dalam tahap penyesuaian dari seluruh kementerian dan lembaga. Rekrutmen ASN untuk putra daerah juga masih dalam pembahasan, dengan afirmasi yang dimohonkan dari beberapa daerah.

Presiden Jokowi ingin lebih banyak fresh graduate diprioritaskan di IKN pada rekrutmen ASN 2024, khususnya talenta digital untuk sektor pertanian.  Rencananya, sebanyak 16.990 ASN akan pindah pada 2024.

Jokowi mengajak PNS dan ASN untuk segera pindah ke IKN dengan menawarkan iming- iming bahwa segera dilakukan pembangunan fasilitas publik. Investasi di IKN juga akan melibatkan sektor swasta melalui skema PPP.

Pemindahan ini mendapatkan respons beragam dari ASN, sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

Untuk mendukung pemindahan, pemerintah menyiapkan insentif bagi ASN yang pindah, termasuk rumah dinas, biaya pindah keluarga, tunjangan kemahalan, dan fasilitas lainnya. Jokowi menegaskan bahwa pindah ke IKN adalah langkah menuju Indonesia yang lebih sentris dan perluasan pemerataan.

Meskipun pemerintah optimis dengan proyek IKN, tantangan seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan di IKN harus diatasi. Pembangunan lima hotel, empat rumah sakit, dan sekolah menjadi langkah awal untuk memberikan fasilitas yang memadai. Pemerintah juga akan membangun pusat perbelanjaan, mal, dan pusat pelatihan untuk mendukung kebutuhan masyarakat yang pindah.

Pemindahan ASN ke IKN pada 2024 diharapkan menjadi langkah besar untuk mencapai Indonesia yang lebih merata dan memajukan wilayah di luar Jawa. Meskipun masih terdapat sejumlah ketidakpastian, upaya pemindahan ini memerlukan kolaborasi dan koordinasi yang baik untuk merancang skenario yang efektif dan memberikan dampak positif bagi ASN dan masyarakat setempat. (*)