LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Nama Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI) baru-baru ini sempat menjadi buah bibir.

Hal ini terjadi usai Sri Mulyani dikabarkan siap mundur dari jajaran Menteri di era kabinet kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Isu mundurnya Sri Mulyani sebagai Menkeu RI pertama kali dilontarkan oleh Faisal Basri, selaku politisi sekaligus ekonom asal tanah air.

Menurut Faisal Basri, semenjak dicalonkannya anak kandung dari Presiden Joko Widodo bernama Gibran Rakabuming Raka.

Sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Situasi dan kondisi di dalam Kabinet Indonesia Maju berjalan tidak kondusif, lantaran perbedaan pandangan antara para Menteri dan Jokowi.

Sehingga dari kejadian itu, Faisal Basri menegaskan tidak sedikit Menteri yang berada di jajaran kabinet berencana mengundurkan diri.

Baca Juga: Airlangga Kumpulkan 3.000 Saksi Pemilu di Bandung, Sebut 70 Persen Pemilih Golkar Dukung Prabowo

Salah satunya Sri Mulyani yang kini menjabat sebagai Menkeu, sekaligus kerabat dekatnya.

“Kemudian saya ngobrol-ngobrol kan dengan petinggi partai dan macem-macem itu, yang paling siap itu Sri Mulyani,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube CNBC Indonesia pada Kamis, 18 Januari 2024.

Diluar dari pada itu, ternyata sosok perempuan kelahiran Bandar Lampung ini juga pernah melepas jabatannya sebagai Menteri Keuangan pada tahun 2010 lalu.

Kejadian itu terjadi bertepatan dengan panasnya isu kasus Bank Century yang menghebohkan dunia.

Saat kasus itu terjadi, Sri Mulyani dipercaya untuk menjadi Direktur Pelaksana alias Managing Director.  

Baca Juga: Cerita Mobil Terbakar Saat Isi BBM di SPBU Cikamuning, Pemilik Sempat Terjebak Karena Pintu Macet

Penunjukan ini dilakukan oleh Presiden Bank Dunia Robert Zoellick, sehingga memaksa dirinya mundur dari jabatan sebagai Menteri Keuangan.

Namun kejadian mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan terjadi bukan pada era Jokowi, melainkan pada periode akhir kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).***