Sentimen
Positif (86%)
21 Jan 2024 : 11.35
Tokoh Terkait
Jusuf Kalla

Jusuf Kalla

Anies Janji Pulihkan Karier ASN yang Dipecat karena Memilih Netral

21 Jan 2024 : 11.35 Views 1

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Anies Janji Pulihkan Karier ASN yang Dipecat karena Memilih Netral

KNews.id –  Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, percaya ASN, TNI, dan Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini. Hal tersebut ia sampaikan setibanya di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk berkampanye Selasa, 16 Januari 2024.

“Saya percaya, intruksi presiden, arahan presiden akan dilaksanakan dan kami semua, rakyat Indonesia, akan menyaksikan itu semua pada 14 Februari nanti, ” kata Anies Baswedan usai makan malam bersama Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla di Rumah Makan Kayu Bangkoa, Makassar.

Anies menambahkan menjaga netralitas ASN, TNI, dan Polri tidak memerlukan biaya apapun. “Kalau intervensi malah ada ongkosnya,” kata dia. Anies mengatakan jika ingin mengintervensi TNI, Polri, dan ASN tentu memerlukan upaya ekstra. Alasannya ia meyakini tidak semua orang dapat diintervensi oleh siapapun saat menentukan pilihan.

“Harus ekstra kalau mau intervensi. Kalau netral tidak ada hal yang harus dikerjakan di luar yang seharusnya, dan saya percaya ASN, TNI Polri akan netral,” ucapnya.

Anies berjanji jika terpilih menjadi presiden Indoneisa ke-8 ia akan memulihkan karier para ASN yang dipecat karena memilih netral. “Yang dianggap tidak menjalankan perintah itu maka kami akan kembalikan semua itu,” katanya.

“Kami akan pastikan mereka yg didemosi digeser karna kemenangan 01 mereka akan mendapatkan tempatnya kembali bahkan promosi”.

Sebelumnya beredarnya video penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Takalar, Sulsel yang viral dan diduga mengeluarkan penyataan mengarahkan dukungan kepada pasangan capres tertentu saat kegiatan rembuk guru di kabupaten setempat hingga dilaporkan ke Bawaslu.

Selain itu ada pula rekaman suara Bupati Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara yang diduga menginstruksikan jajaran untuk mendukung pasangan capres tertentu pada Pilpres, tapi belakangan prosesnya dihentikan Bawaslu setempat dengan alasan tidak terbukti.  (Zs/Tmp)

Sentimen: positif (86.5%)