20 Januari 2024 11:39 WIB

Mayoritas rakyat kecil menggunakan motor BBM untuk aktivitas ekonomi.

Tifatul Sembiring (twitter.com/tifasembiring)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Wacana menaikkan pajak kendaraan bermotor bahan bakar minyak (BBM) yang dilontarkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menuai protes dari sejumlah pihak. Anggota DPR RI Fraksi PKS Tifatul Sembiring adalah salah satunya.

Tifatul meminta pemerintah tak menaikkan pajak motor BBM. Menurutnya, mayoritas rakyat memakai alat transportasi tersebut untuk aktivitas ekonomi.

Tokoh asal Bukittinggi itu menilai, dalam setiap pengambilan keputusan, pemerintah seharusnya mengutamakan kepentingan rakyat.

Luhut Bantah Program Pemerintah Digunakan untuk Kepentingan Capres

“Jangan naikkan Bang. Kalau bisa seperti biasa aja dulu. Beban rakyat sudah berat ini. Apalagi sepeda motor, yang pakai kan ekonomi kelas bawah. Jangan, kesianilah bang,” tulisnya via akun X @tifsembiring, dilihat Sabtu (20/1).

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan kebijakan kenaikan pajak kendaraan bermotor BBM. Dia ingin dana subsidi BBM dialihkan ke transportasi publik.

"Kita tadi juga rapat berpikir sedang menyiapkan, mungkin menaikkan pajak untuk kendaraan sepeda motor non-listrik, sehingga nanti itu bisa mensubsidi ongkos-ongkos seperti LRT ataupun nanti kereta api cepat,” kata Luhut dalam acara peluncuran BYD, di Jakarta baru-baru ini.

Luhut menerangkan, pemerintah mengkaji kebijakan untuk mengurangi polusi udara. Contohnya, penerapan ganjil genap hingga menaikkan pajak, hingga menyiapkan infrastruktur agar masyarakat menitipkan kendaraannya.