Sentimen
Positif (98%)
20 Jan 2024 : 22.32
Informasi Tambahan

Institusi: UGM

Kab/Kota: Senayan

Dear Cawapres: Hilirisasi SDA Bukan Solusi 'Lampu Aladdin', Jangan Sampai Indonesia Jadi Pasar Belaka

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

20 Jan 2024 : 22.32
Dear Cawapres: Hilirisasi SDA Bukan Solusi 'Lampu Aladdin', Jangan Sampai Indonesia Jadi Pasar Belaka

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu tema untuk debat Cawapres pada Minggu 21 Januari 2024 adalah mengenai Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD pun diminta untuk membeberkan program yang benar-benar bisa mengatasi permasalahan di Indonesia.

Pengamat menilai, ada sejumlah topik permasalahan terkait sumber daya alam (SDA) dan energi yang perlu dijawab oleh ketiga cawapres. Salah satu di antaranya adalah terkait mencapai energi baru terbarukan (EBT) yang pada 2025 seharusnya sudah 23 persen.

Sayangnya, sampai saat ini, target EBT baru mencapai 12,8 persen menurut catatan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Waktunya tinggal setahun, saya kira ini tidak akan tercapai. Nanti pada tahun 2030, saya rasa akan lebih berat lagi," ucap Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi pada Jumat 19 Januari 2024.

"Barangkali, kebijakan dan strategi apa yang harus dibuat untuk mendorong tercapainya program transisi energi,” ujarnya menambahkan.

Topik selanjutnya adalah terkait hilirisasi sumber daya alam, khususnya bahan mentah seperti nikel yang dapat digunakan untuk memproduksi baterai mobil listrik. Fahmy Radhi menilai para calon masih memandang hilirisasi sebagai solusi 'lampu Aladdin' yang dapat menyelesaikan semua masalah energi.

Padahal, hilirisasi jika tidak dilakukan secara maksimal dapat mengarah ke ekstraksi sumber daya yang memberikan nilai tambah lebih besar kepada negara pengimpor dibandingkan Indonesia.

"Bahayanya dapat menjadikan Indonesia sebagai pasar belaka dari kendaraan listrik. Ini yang terjadi," kata Fahmy Radhi.

"Barangkali juga perlu bagaimana strategi dari capres terkait dengan kendaraan listrik di Indonesia,” tuturnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

Debat Kedua Cawapres

Debat kedua Cawapres 2024 akan diselenggarakan KPU di JCC Senayan, Jakarta, Minggu 21 Januari 2024. Acara ini akan berlangsung selama 150 menit, dengan waktu khusus debat 120 menit di mana keseluruhannya terbagi menjadi enam segmen.

Terkait rangkaian Pemilu 2024 ini, Anggota KPU RI August Mellaz ungkap ada yang berbeda dengan format debat keempat bagi para calon wakil presiden (Cawapres) esok hari. Dia menuturkan, kali ini Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan berdiri di posisi center, yakni menengahi Cawapres urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan Cawapres urut 3, Mahfud MD.

Selain itu, Cak imin bakal menjadi orang pertama yang diminta untuk menyampaikan visi dan misi di Debat Keempat Pilpres 2024 tersebut.

"Nanti, di debat keempat, urutan untuk penyampaian visi dan misi akan dimulai dari pasangan calon nomor urut 1; sedangkan untuk posisi, nanti kalau tidak salah itu, pasangan calon nomor urut 1 di tengah. Itu sudah diatur," ujar August Mellaz.

Kendati demikian, untuk Debat Kelima Capres Pilpres 2024 yang rencananya akan mempertemukan para Calon Presiden, KPU akan mengembalikan format ke pengaturan awal.

"Kalau dalam konteks panggung seperti itu. Kalau konteks penyampaian visi dan misi, pertama itu sesuai dengan pelaksanaan debat sejak debat pertama," ucap August Mellaz.

Apa Saja Tema Debat Kedua Cawapres?

Debat keempat Pilpres 2024 sekaligus debat kedua cawapres akan mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Dalam debat ini, cawapres Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD akan menjelaskan visi dan misinya, serta menjawab pertanyaan panelis dan sesama mereka sendiri.

Sama seperti pada debat cawapres sebelumnya, para capres dari masing-masing paslon akan hadir, tetapi porsi bicara hanya untuk cawapres.***

Sentimen: positif (98.4%)