Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Samsung
Indonesia Cegah Monopoli AI di Sektor Bisnis Digital
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Kementerian Kominfo mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Etika Kecerdasan Artifisial pada 19 Desember 2023. SE ini diharapkan dapat menjadi panduan umum, etika dan tanggung jawab dalam pemanfaatan dan pengembangan AI oleh pelaku usaha.
Dengan adanya tata kelola kecerdasan artifisial menjadi salah satu cara menjamin persaingan usaha yang sehat dengan mencegah monopoli akibat kompetisi bisnis tidak sehat akibat pemanfaatan AI di sektor bisnis digital.
Baca Juga:
Punya Teknologi AI dan Fitur Inovatif, Samsung Galaxy S24 Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan
"Saya kira ini menjadi concern karena seharusnya dalam pengembangan teknologi apalagi emerging technology yang dikembangkan oleh segelintir companies pada akhirnya menciptakan satu dominasi dan hubungan yang asimetris dari banyak stakeholder," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria di Jakarta, Jumat (19/1).
Nezar mengatakan, tata kelola kecerdasan artifisial (AI) juga penting untuk memperhitungkan dampak seperti hilangnya pekerjaan tenaga kerja manusia. Dia mengatakan ada potensi hilangnya pekerjaan sekitar 14 persen tenaga kerja untuk satu sektor yang selama ini menggunakan tenaga manusia digantikan oleh AI.
"Ini perlu juga dipikirkan bagaimana mitigasi risikonya. Tiap negara berbeda-beda," kata dia.
Ia mengatakan, pada bagian lain, dari sisi konsumen, tata kelola AI memiliki peranan demi melindungi individu dari gangguan terhadap privasi yang dilakukan secara berlebihan.
Nezar berpendapat, tata kelola AI pada tingkat global dibutuhkan untuk menjembatani akses terhadap utilisasi AI antara negara maju dan berkembang sehingga manfaat AI bagi ekonomi digital bisa dirasakan semua kalangan.
"Hal ini akan terus disuarakan Indonesia di berbagai forum bilateral yang membahas isu pengembangan AI," katanya.
Kontribusi AI untuk ekonomi khususnya di bidang bisnis berdasarkan nilai pasar AI secara global pada tahun 2023 mencapai angka USD 143 miliar. Di Asia, imbuh dia, kontribusi AI pada pendapatan domestik bruto diramalkan di mencapai angka sekitar 1 triliun dolar Amerika Serikat pada tahun 2030.
"Indonesia menyumbang kurang lebih sekitar hampir 40 persen yaitu sekitar 366 miliar dolar Amerika Serikat," kata Nezar. (*)
Baca Juga:
Samsung Segera Hadirkan Galaxy AI dengan Bahasa Indonesia
Sentimen: positif (99.2%)