Istana Bantah Sri Mulyani dan Basuki Hadimuldjono Mundur dari Jabatan Menteri

19 Jan 2024 : 19.01 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Istana Bantah Sri Mulyani dan Basuki Hadimuldjono Mundur dari Jabatan Menteri

PIKIRAN RAKYAT - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan bahwa seluruh menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju tetap solid dan kompak dalam memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo. Mereka bersama-sama bertekad untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan hingga akhir masa jabatannya.

"Seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," ujar Ari Dwipayana dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Mengenai isu yang menyebutkan adanya menteri yang akan mundur dari kabinet, Ari Dwipayana meminta wartawan untuk menanyakan langsung kepada pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut.

"Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan. Tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut," tambah Ari.

Baca Juga: Benarkah Sri Mulyani Sebut Uang Negara Habis untuk Dana Kampanye Prabowo-Gibran? Simak Faktanya

Zulkifli Hasan Minta Jangan Buat Isu Mundurnya Menteri

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengimbau semua pihak untuk tidak membuat isu terkait dugaan mundurnya Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dari kabinet. Pernyataan ini disampaikan oleh Zulkifli usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis.

"Lho, jangan suka bikin isu," tegas Zulkifli, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional.

Zulkifli menegaskan pentingnya menjalankan pemilu dengan suasana gembira tanpa saling menjatuhkan satu sama lain. "Jangan bikin isu. (tanggal) 14 Februari saja, pemilu kita lihat nanti yang damai, pemilu yang gembira, jangan saling menjelekkan satu dengan yang lain. Ini kan kompetisi antar keluarga, antar saudara," ujarnya.

Menurut Zulkifli, selama 25 tahun penyelenggaraan pemilu sejak tahun 1999, banyak terjadi dinamika, namun menurutnya, hal tersebut adalah hal yang biasa.

"Saya keliling daerah ke mana-mana rakyat itu guyub, akur, ada yang milih A, ada yang milih B, walaupun yang banyak (pemilih) Pak Prabowo ya, tapi nggak ada masalah, nggak ada yang marah-marah, nggak ada yang ngejek satu dengan yang lain, akur, rukun, guyub," paparnya.

Saat ditanya mengenai kehadiran Sri Mulyani dalam rapat terbatas, Zulkifli meminta wartawan untuk tidak membahas hal tersebut karena menurutnya, tidak ada masalah yang perlu dibahas.

"Nggak usah dibahas, orang nggak ada apa-apa kok dibahas," tandasnya.

Sebelumnya, ekonom senior Faisal Basri mencuatkan isu dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, menyebutkan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono diyakini siap mundur. Faisal berpendapat bahwa menteri dari kalangan teknokrat siap mundur akibat isu dukungan Presiden dalam Pilpres.***

Sentimen: positif (80%)