Komisi II Minta Peningkatan Pelatihan Kerja
Sumutpos.co Jenis Media: News
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, T. Edriansyah Rendy mendukung Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) yang merencanakan peningkatan jumlah kegiatan bursa kerja (job fair) Pemko Medan, yakni 11 kegiatan job fair di sepanjang tahun 2024.
Pasalnya, kegiatan job fair tersebut diyakini akan mampu membuka lapangan kerja seluas mungkin sehingga dapat menekan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Medan.
“Kita sangat mendukung kegiatan job fair di Kota Medan. Sebab kita berharap kegiatan seperti itu dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan lowongan kerja yang sesuai. Dengan begitu, akan lebih banyak warga Kota Medan yang bisa mendapatkan pekerjaan yang berdampak pada berkurangnya angka pengangguran,” ucap Rendy kepada Sumut Pos, Kamis (18/1/2024).
Pun begitu, Sekretaris Fraksi NasDem DPRD Kota Medan itu meminta Disnaker Kota Medan untuk tidak hanya fokus pada penyediaan lowongan kerja, akan tetapi juga melanjutkan fokus pada pembekalan keahlian berupa pelatihan-pelatihan kepada para pencari kerja.
“Perlu kita pahami bahwa para pencari kerja juga harus dibekali dengan keahlian-keahlian yang dibutuhkan dunia kerja saat ini. Untuk itu, pembekalan berupa pelatihan-pelatihan juga harus ditingkatkan,” ujar legislator yang akrab disapa Rendy tersebut.
Rendy mengatakan, dirinya sangat mendukung strategi Disnaker Kota Medan yang di tahun 2023 lalu terus melakukan pelatihan kepada para tenaga kerja seperti melakukan pelatihan barbershop, pelatihan pastry, pelatihan barista, dan lain-lain.
“Harapan kita pelatihan seperti ini dapat ditingkatkan lagi dan ditambah. Misalnya pelatihan menjahit, pelatihan menyablon, dan pelatihan-pelatihan lainnya. Pelatihan-pelatihan ini sangat dibutuhkan, agar masyarakat tidak hanya diberikan lowongan kerja tapi juga diberikan kemampuan untuk berwirausaha dan membuka lapangan kerja,” katanya.
Guna mendukung hal itu, sambung Rendy, Disnaker Kota Medan perlu berkolaborasi dengan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan dalam bentuk pemberian alat kerja kepada para wirausahawan.
“Jadi kolaborasi dengan OPD lain juga perlu dilakukan Disnaker Kota Medan. Kita berharap hal ini dapat diperkuat untuk kedepannya,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Disnaker Kota Medan akan kembali mengadakan bursa kerja atau Job Fair di tahun 2024 ini. Bahkan, Disnaker memastikan akan menggelar job fair sebanyak 11 kali di tahun ini. Nantinya, pelaksanaan Job Fair ini akan diadakan di beberapa kecamatan setiap bulannya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Ilyan Chadra Simbolon, mengatakan bahwa program Job Fair di tahun 2024 akan dilaksanakan di kantor-kantor kecamatan, khususnya di kecamatan yang belum mendapatkan kegiatan Job Fair di tahun lalu. Chandra mengatakan, di tahun 2024 ini, akan ada penambahan jumlah kegiatan Job Fair.
“Tahun ini kita menggelar sebanyak 11 kali acara job fair di setiap kecamatan Kota Medan. Dalam satu bulan itu, bisa sebanyak dua kali acara job fair di tempat yang berbeda,” ucap Chandra, Selasa (16/1/2024).
Dikatakan Chandra, tak hanya jumlah kegiatan saja yang bertambah, tetapi jumlah perusahaan yang membuka lowongan kerja pada Job Fair tersebut juga ikut bertambah.
Selain itu, Chandra pun menegaskan bahwa di tahun ini tidak banyak perubahan syarat job fair yang harus diikuti oleh para pencari kerja di tahun ini.
“Syaratnya tetap mendaftar terlebih dahulu ke aplikasi Sistem Terpadu Tenaga Kerja (Siduta). Dan pastinya, tetap membawa berkas-berkas lamaran dan CV selayaknya melamar kerja di tempat lain,” ujarnya.
Memang saat ini, kata Chandra, masyarakat yang boleh ikut job fair haruslah berdomisili di Kota Medan. Atau dengan kata lain, harus berstatus sebagai warga Kota Medan.
“Karena Aplikasi Siduta ini, syarat daftarnya harus memiliki KTP Medan. Sebab saat ini kita fokus untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Medan,” katanya.
Namun untuk jadwal tetap pelaksanaan job fair, sambung Chandra, pihaknya masih akan mengaturnya. Nantinya, segala pengumuman terkait Job Fair Pemko Medan akan ada di Instagram resmi Disnaker Medan.
“Nanti segala info tentang pelatihan, lowongan kerja, job fair dan lain-lain akan kita informasikan di Instagram @disnaker.medan,” sambungnya.
Chandra menuturkan, tahun ini Disnaker Medan mendapatkan anggaran APBD dari Pemko Medan sebesar Rp20 miliar. Tentunya, anggaran itu meningkat bila dibandingkan dengan anggaran tahun lalu 2023 lalu. Dengan anggaran tersebut, pihaknya memiliki empat program yang akan dikerjakan di tahun ini.
“Sebenarnya belum ada program tambahan di tahun ini. Hanya saja meningkatnya APBD itu karena ada pelatihan dan ada beban penjabat fungsional yang cukup banyak,” jelasnya.
Beberapa beban penjabat fungsional di Disnaker Medan ini, sambung Chandra, diantaranya pengantar kerja untuk melaksanakan Job Fair. Kemudian adanya Instruktur untuk pelatihan-pelatihan yang diadakan dan Mediator untuk mereka yang memiliki masalah dengan perusahaan dan hal lain sebagainya.
“Maka dari itu program kita yang empat itu membutuhkan penjabat fungsional tersebut,” terangnya.
Dipaparkan Chandra, adapun empat program yang menjadi fokus Disnaker Medan di tahun 2024 ini, yakni program pencegahan penyelesaian perselisihan, yakni program sejenis pengaduan ketenagakerjaan.
“Kedua ada program hubungan industrial. Ketiga program penempatan kerja seperti Job Fair ini. Dan terakhir, program pelatihan dan produktifitas kerja,” paparnya.
Untuk program pelatihan ini, nantinya Disnakeredab akan membuat sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Pelatihan kerja ini jyga bisa dipantau lewat aplikasi Siduta.
“Karena semua akan di informasikan di Aplikasi Siduta. Lalu, kita juga masih membuka layanan aduan dan konsultasi para tenaga kerja. Namun untuk layanan mediasi, bisa diadakan di Aplikasi Siduta,” pungkasnya.
(map/ram)
Sentimen: positif (100%)