Solo, Gatra.com- Wali Kota Solo yang juga calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka didesak mundur dari jabatannya oleh Fraksi PDIP DPRD Kota Solo.

Terkait desakan ini, Gibran enggan banyak berkomentar. Dirinya justru berterima kasih atas masukan-masukan yang diberikan.

”Terima kasih atas masukannya,” kata Gibran singkat saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (18/1).

Gibran berjanji akan mengevaluasi kinerjanya saat ini. Ia siap menampung kritik Fraksi PDIP yang memintanya untuk segera menindaklanjuti peraturan daerah (perda) dengan membuat peraturan wali kota (perwali).

”Ya nanti kami evaluasi. Ya segera (menindaklanjuti),” katanya.

Sebelumnya Fraksi PDIP DPRD Kota Solo meminta Gibran untuk lebih fokus pada tugasnya sebagai Wali Kota Solo. Pasalnya, belakangan Gibran sering absen untuk berkampanye sebagai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 di berbagai kota di Indonesia.

Walhasil, banyak pekerjaan Gibran sebagai wali kota yang terbengkalai. Pengesahan perda dengan membuat perwali pun tertunda. Desakan mundur ini tak hanya muncul dari Fraksi PDIP, namun belakangan juga disuarakan oleh Fraksi PKS.

”Kami melihat alangkah baiknya Mas Wali (Gibran) mundur. Sehingga konsentrasi dalam pencawapresan dan persoalan di Kota Solo juga bisa terselesaikan,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Solo Asih Sunjoto Putro.

Asih juga menyoroti tertundanya penyusunan perwali karena seringnya Gibran absen cuti untuk kampanye. ”Namanya tanda tangan harus bertemu. Presentasi dulu, lalu ditandatangani basah dan tidak bisa online. Padahal tanda tangan perwali tidak bisa diwakilkan ke wakil wali kota,” katanya.

43