Sentimen
Positif (97%)
18 Jan 2024 : 18.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Cak Imin Sebut Gus Ipul Tak Konsisten dengan Sikap Netral PBNU: Itu Mengada-ada

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

18 Jan 2024 : 18.02
Cak Imin Sebut Gus Ipul Tak Konsisten dengan Sikap Netral PBNU: Itu Mengada-ada

PIKIRAN RAKYAT - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons pernyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang meminta agar warga NU tidak memilih paslon yang didukung Abu Bakar Baasyir dan Amien Rais di Pilpres 2024.

Cak Imin menyebut pernyataan Gus Ipul itu mengada-ngada sekaligus tidak konsisten karena sebelumnya menyebut PBNU harus netral di Pemilu.

"Saya kira itu mengada-ada dan tidak konsisten dengan statement sebelumnya bahwa PBNU netral," ujar Cak Imin di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 Januari 2024.

Netralitas

Lebih lanjut Cak Imin mengatakan bahwa PBNU sejak awal harus bersikap netral di Pemilu. Pernyataan yang disampaikan Gus Ipul dinilai sebagai bentuk keberpihakan terhadap Paslon tertentu.

"Keberpihakan itu memalukan karena sejak awal PBNU itu seharusnya tak harus berpihak," kata dia.

Sebelumnya, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta agar warga Nahdlatul Ulama (NU) tidak mencoblos pasangan calon (paslon) yang didukung Abu Bakar Ba'asyir dan Amien Rais di Pilpres 2024.

"Jangan kita mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berpikirnya orang NU. Seperti calon yang didukung Abubakar Baasyir misalnya, apalagi ada Amien Rais-nya juga," kata dia yang dikutip pada, Rabu, 17 Januari 2024.

Gus Ipul mendorong agar warga NU memerhatikan secara baik semua Paslon yang ikut kontestasi di Pilpres 2024. Lebih lanjut, Gus Ipul mengajak agar warga NU menggunakan hak pilihnya dan bijak dalam menentukan pilihannya.

"Kita ingin warga NU mencoblos pada tanggal 14. Kita berharap semua warga NU hadir dan menggunakan hak pilihannya dengan sungguh sungguh memperhatikan semua paslon yang ada," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa calon presiden (capres) yang dipilih juga harus benar-benar mencerminkan cara berfikir dan bermadzhab ahlussunah waljamaah. Ia menuturkan calon pemimpin yang seharusnya dipilih mencerminkan sesuai dengan kaidah NU.

"Pastikan bahwa paslon yang kita pilih itu sesuai dengan cara bermadzhab dan berpikirnya NU. Pilih dan pilah semua info yang ada agar kita tidak tersesat karena berita-berita hoaks," ujarnya.***

Sentimen: positif (97.7%)