Sentimen
Tokoh Terkait
Rudianto
Sabam Sirait
Rocky Gerung Ungkap Alasan PDIP Biarkan Maruarar Sirait Mundur
Gelora.co Jenis Media: News
GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan alasan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membiarkan Maruarar Sirait, yang merupakan anak Sabam Sirait, salah satu pendiri partai berlambang banteng itu mundur sebagai kader.
Rocky Gerung menilai PDIP menanggap tidak berguna untuk menahan Maruarar Sirait yang merasa sudah tidak cocok lagi di partai 3 tahun belakangan, terlebih pilihannya untuk mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Maruarar tentu dari 2-3 tahun lalu kita tahu bahwa dia enggak cocok lagi dengan PDIP sebetulnya, jadi dia terlambat sebetulnya untuk mundur dari PDIP," ucapnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (17/1).
"Dan bagi PDIP ya silahkan aja karena PDIP menganggap ya sudah emang enggak mungkin ditahan, enggak ada gunanya juga menahan tuh, tapi oke itu pilihan si Maruarar untuk memilih bersama-sama dengan Jokowi itu," imbuhnya.
Seperti diketahui, pada Senin (15/1/2024) Maruarar Sirait atau biasa disapa Ara datang ke Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam rangka menyampaikan keputusannya untuk pamit.
Di sana, ia bertemu dengan Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto dan Rudianto Tjen. Tak lupa ia berterima kasih kepada Megawati Soekarnoputri yang mengizinkannya berbakti untuk negara lewat PDIP.
"Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDI Perjuangan, tetapi izinkanlah dengan keterbatasan, saya pamit," ujar Ara di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (15/1/2024) dikutip dari Republika.
Selanjutnya, ia mengaku akan mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat dipercaya oleh rakyat Indonesia.
"Jadi saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," ujar Ara.
"Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal lebih profesional, dan lebih berkualitas dari saya, mohon pamit, merdeka," sambungnya.
Sentimen: negatif (98.3%)