17 Januari 2024 11:21 WIB

Budiman menilai bahwa keluarnya Ara dari PDIP merupakan keputusan yang sulit

Budiman Sudjatmiko (TikTok Andre Rosiade)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko turut menanggapi keluarnya politikus Maruarar Sirait alias Ara dari PDIP.

Budiman mengatakan bahwa Ara tetap berpegang teguh dengan ajaran Presiden RI ke-1 Sukarno meskipun sudah keluar dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri.

"Kalaupun beliau keluar saya yakin paling hanya masalah administratif saja, beliau tidak menjadi anggota PDIP. Tapi saya pikir hatinya, apalagi dari keluarganya itu pasti Sukarnois, saya bisa pastikan," kata Budiman seperti dilansir CNNINdonesia.com, Selasa (16/1/2024).

Maruarar Sirait Pamit, Djarot Pastikan PDIP Makin Solid

Budiman menilai bahwa keluarnya Ara dari PDIP merupakan keputusan yang sulit. Pasalnya ayah Ara yakni Sabam Sirait, kata dia, merupakan tokoh penting PDIP di era pemerintahan Suharto.

"Sehingga (keluar dari PDIP) pasti bukan sesuatu yang mudah, sama seperti saya, saya ini sudah ikut kampanye PDI sejak kelas 6 SD dan saya tahu Pak Sabam pas kelas 6 juga tahun '82 pemilu," ujarnya.

Ia pun berharap Ara bisa bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Menurutnya, bergabungnya Ara dengan kelompoknya bisa menjadi cara yang baik untuk mencintai Indonesia.

"Barangkali ini cara kami mencintai Indonesia dengan lebih baik lagi dan mudah-mudahan saya berharap sih bergabung bersama kita," ucapnya.