Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyebut masih ada praktik pesta minuman keras (miras) dan prostitusi di Kota Pahlawan. Dia mengaku kerap mendapat informasi tentang sejumlah titik yang menjadi lokasi pesta miras anak-anak muda serta praktik prostitusi. 

Eri menegaskan Surabaya adalah kota berakhlak dan menjunjung tinggi ajaran agama. Juga kota yang toleran dan memegang teguh peraturan perundang-undangan.

“Maka kita jaga Surabaya ini dalam kondisi aman, warganya tetap guyub dan kita hilangkan yang seperti ini (kemaksiatan),” ujar Eri, Kamis (2/11/2023).

BACA JUGA:
Eri Cahyadi Minta Jajarannya Gencarkan Razia Miras, Perjudian dan Prostitusi di Surabaya

Eri mengakui upaya memberantas kemaksiatan di Surabaya tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah tanpa dukungan dan keterlibatan masyarakat. Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga keamanan Surabaya.

“Saya terus akan menggugah warga Surabaya. Karena kalau kita hanya mengandalkan pemerintah saja, maka tidak akan pernah mungkin menyelesaikan semuanya,” ungkap dia.

BACA JUGA:
Eri Cahyadi Minta Jajarannya Gencarkan Razia Miras, Perjudian dan Prostitusi di Surabaya

Eri berharap seluruh elemen masyarakat agar membantu pemerintah dalam memberantas praktik kemaksiatan di Surabaya. Dia ingin menjadikan Surabaya ini sebagai kota yang penuh dengan akidah agama dan taat terhadap aturan hukum.

 “Saya tidak ingin kota ini dirusak untuk masa depan anak cucu kita. Karena mereka yang akan menjadi pemimpin di kemudian hari, sehingga harus dijaga kota ini,” pungkas politisi PDIP ini. [asg/beq]