MerahPutih.com - Tim pemenangan Ganjar - Mahfud melakukan bagi-bagi telur gratis untuk mengaet pemilih dan membadingkan dengan program bagi bagi susu Prabowo - Gibran.

Program Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dinilai sebagai fear of missing out atau fomo, lantaran dianggap ikut-ikutan program makan siang dan susu gratis paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga:

Atikoh Kampanyekan Makan Telur Bagi Ibu Hamil Cegah Stunting

"Itu kata anak muda zaman now itu fomo ikut-ikut gitu Jadi bukan omon - omon aja ternyata ikut-ikut," kata Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta), Arief Rosyid di Jakarta, Senin (15/1).

Menurutnya, program yang diusung paslon nomor urut 03 tidak lengkap hanya satu jenis saja. Tapi program kubu Prabowo-Gibran cukup ramai ada nasi dan sejumlah lauk pauk.

"Kalau kita (Prabowo-Gibran), bukan cuma bagi susu kan makan siang kan. makan siang itu ada nasinya ada telurnya ada ikannya kan lengkap. Kalau mereka telur aja," tuturnya.

Ia menegaskan, kubu 02 tidak merasa tersaingi dengan program bagi-bagi telur paslon nomor urut 3. Terlebih lagi kegiatan itu ajang ikut-ikutan program Prabowo-Gibran.

"Jadi ikut-ikut ya, kita (Prabowo - Gibran) sih senang-senang aja ya anak muda zaman now bilang fomo ya. Tapi kalau nggak tahu Fomo nanti minta Pak Sekjen belajar sama kita," urainya.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto bersama sejumlah kader partai lambang banteng membagikan telur ke warga di kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat pada Minggu (14/1).

Gerakan membagikan telur ini merupakan bagian dari perayaan HUT PDI Perjuangan ke-51 yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Total ada 1.500 telur yang dibagikan ke warga di Rusun Tanah Tinggi itu. Ribuan telur itu telah dipindang oleh warga setempat.

Hasto menganggap program bagi-bagi telur lebih bagus ketimbang susu gratis yang digagas kubu nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Telur ini diproduksi oleh rakyat Indonesia, bukan impor. Kalau Prabowo Gibran susunya impor, bahkan ada dari Australia, bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak-anak," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Hasto Bandingkan Program Bagi Telur Dengan Bagi Susu