Jusuf Kalla Jawab Isu Koalisi Anies-Ganjar: Dalam Politik Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

16 Jan 2024 : 08.16
Jusuf Kalla Jawab Isu Koalisi Anies-Ganjar: Dalam Politik Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi

PIKIRAN RAKYAT - Isu koalisi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD muncul ke permukaan. Merespons isu tersebut, Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa dalam politik tidak ada kawan dan lawan yang abadi.

Menurutnya, koalisi pada prinsipnya adalah soal kebersamaan dalam memajukan bangsa.

"Dalam politik ini kan tidak ada lawan dan kawan abadi, yang ada kepentingan untuk memajukan bangsa ini, memenangkan pemilu, dan sebagainya," katanya sebagaimana dikutip pada Selasa, 16 Januari 2024.

Baca Juga: Maruarar Sirait Keluar dari PDIP: Saya Punya Keyakinan dan Percaya dengan Pak Jokowi

Hal ini sekaligus menyangkut soal potensi berlangsungnya Pilpres 2024 dua putaran. JK pun mengatakan bahwa kebersamaan bisa menyukseskan Pilpres.

Lebih lanjut, Jusuf Kalla mengatakan keputusan koalisi tidak di tangannya pribadi. Sebab, koalisi baru bisa tercapai jika para petinggi partai menjalin komunikasi.

"Yang harus memutuskan itu bukan saya. Tapi idenya oke, tapi para pimpinan partai. Berkoalisi kan pimpinan parpol," ujarnya.

PDIP Jalin Komunikasi dengan Anies

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengakui bahwa kubu pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu nomor urut 3 Ganjar-Mahfud telah menjalin komunikasi secara formal dan informal.

"(Sudah jalin komunikasi) informal dan formal" ujar Puan Maharani, Minggu, 14 Januari 2024.

Meski begitu, keputusan untuk melebur antara Anies dan Ganjar akan dipikirkan setelah hari pemungutan suara Pilpres 2024, yakni 14 Februari 2024. Sebab, menurut Puan, membangun sebuah bangsa harus dilakukan secara bergotong-royong.

"Kami lakukan bagaimana nantinya setelah 14 Februari itu, membangun bangsa itu harus bersama-sama tidak mungkin sendirian," jelas dia.

Selain itu, membangun bangsa juga harus diserahkan kepada rakyat. Pasalnya, rakyat memilih calon pemimpin sesuai hati nuraninya.

"Pilih pemimpin yang memang bisa pilihan rakyat, sehingga rakyatnya yang akan menjadi juaranya," ucap Puan.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo merespons terkait peluang bersatu dengan kubu pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk membentuk poros baru pada putaran kedua Pilpres 2024.

Ganjar mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi terkait hal itu.

"Oh, sabar. Kita komunikasi sama semuanya," kata Ganjar, Minggu, 14 Januari 2024.

Lalu, pada Jumat, 12 Januari 2024, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga mengakui kedua kubu telah berkomunikasi terkait peluang tersebut.

Ia mengaku telah berkomunikasi dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait berbagai bentuk intimidasi menjelang Pilpres yang terjadi di lapangan.***

Sentimen: negatif (98.5%)