Sentimen
Positif (96%)
15 Jan 2024 : 17.22

Kreditur Terbesar RI Tetangga Sendiri, China Aja Kalah!

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

15 Jan 2024 : 17.22
Kreditur Terbesar RI Tetangga Sendiri, China Aja Kalah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada November 2023 tercatat sebesar US$ 400,9 miliar atau Rp 6.237 triliun (kurs Rp 15.559), lebih tinggi dari US$ 394,4 miliar pada bulan sebelumnya.

Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan perkembangan ULN tersebut terutama disebabkan oleh transaksi ULN sektor publik.

"Selain itu, posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global yang berdampak pada meningkatnya angka statistik ULN Indonesia valuta lainnya dalam satuan dolar AS," ungkap Erwin, Senin (15/1/2024).

-

-

Dari data BI, kreditur utang luar negeri RI dengan porsi terbesar yakni Singapura sebesar US$ 56,16 miliar pada November 2023, naik 0,26% dibandingkan US$ 56,01 miliar pada bulan sebelumnya.

Posisi kedua ditempati oleh Amerika Serikat (AS) dengan nilai US$ 28,98 miliar dan ketiga, ada Jepang dengan total US$ 22,74 miliar. Kemudian, posisi keempat adalah China sebesar US$ 20,89 miliar. Terakhir, utang luar negeri RI berasal dari Hong Kong sebesar US$ 17,61 miliar.

Lebih lanjut, jika dilihat secara sektor, utang untuk sektor jasa keuangan menjadi yang tertinggi US$ 69,79 miliar dan posisi kedua, jasa kesehatan dan sosial sebesar US$ 46,01 miliar.

Erwin menegaskan struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. ULN Indonesia pada November 2023 tetap terjaga, tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 29,3%, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 87,1% dari total ULN.


[-]

-

Utang RI ke China Melesat Tajam, Jadi Rp326 T di Juli 2023
(haa/haa)

Sentimen: positif (96.6%)