MerahPutih.com - Kereta Api (KA) 75A Pandalungan relasi Gambir-Surabaya-Jember anjlok di Desa di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu (14/1) pagi.

Akibatnya, jalur KA untuk sementara tidak dapat dilalui. Sejumlah perjalanan kereta juga mengalami keterlambatan.

Baca Juga:

Penumpang Angkutan Kereta Api Daop 6 Naik 39,5 Persen saat Libur Nataru 2024

PT Kereta Api Indonesia (KAI) minta maaf atas terganggunya pelayanan perjalanan Kereta Api, akibat adanya kejadian kereta api anjlok di Emplasemen Stasiun Tanggulangin,, Sidoarjo pada Minggu 07.57 WIB.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, tidak ada korban jiwa pasca anjloknya KA Pandalungan (KA 75A) rute Gambir-Surabaya-Jember. Saat ini, proses evakuasi terhadap penumpang dan rangkaian KA tengah berlangsung.

"Kami sampaikan bahwa tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, sebagai layanan lanjutan bagi para pelanggan, KAI melakukan skema operasional perjalanan KA dari lintas bangil memutar lewat malang dan kertosono," kata Joni dalam keterangannya, Minggu (14/1).

Lanjut Joni, KAI juga menyediakan bus dari stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.

Dampak anjlokan tersebut Jalur KA di emplasemen Stasiun Tanggulangin untuk sementara waktu belum dapat dilalui oleh KA.

Baca Juga:

2,6 Juta Tiket Kereta Api Terjual pada Libur Nataru

Jalur KA yang terganggu akibat kejadian ini adalah jalur dari Surabaya menuju Malang dan Jember.

Adapun KA-KA yang terganggu sementara ini akibat kejadian tersebut yaitu KA (75A) Pandalungan relasi Gambir - Surabaya – Jember dan KA (432) Commuterline Penataran.

Saat ini KAI tengah melakukan upaya evakuasi pada Rangkaian kereta api tersebut dan normalisasi jalur.

"KAI menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan dan perjalanan kereta api" tutup Joni

Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan berikutnya. (Asp)

Baca Juga:

40 Stasiun Kereta Api Dilengkapi PLTS