Sentimen
Netral (40%)
15 Jan 2024 : 10.05
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Kab/Kota: Jember

Pemkab Jember Mulai Perbaiki Jalan ke Pantai Bandealit di Taman Nasional Meru Betiri

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

15 Jan 2024 : 10.05
Pemkab Jember Mulai Perbaiki Jalan ke Pantai Bandealit di Taman Nasional Meru Betiri

Jember (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai memperbaiki jalan menuju Pantai Bandealit di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, yang merupakan kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Setelah akses jalan mulus, Pemkab Jember akan mengupayakan aliran listrik masuk.

Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Jember Rahman Anda, Jumat (3/11/2023). “Kami sekarang melebarkan jalan dengan mengeruk sisi tebing, sehingga jalan yang sempit kami lebarkan. Selain untuk persiapan akses jalan di Bandealit, juga untuk persiapan masuknya jaringan listrik PLN,” katanya.

Tahun ini, DPUBMSDA Jember mulai mengaspal jalan sepanjang 600 meter. “Titik nolnya dari pintu masuk bawah. Ke depan pada 2024, kami mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) pengaspalan jalan sampai pemukiman dan pantai sepanjang 14 kilometer,” kata Rahman.

Setelah perbaikan jalan selesai dan aliran listrik masuk, DPUBMSDA akan memasang penerangan jalan umum (PJU). “Kami sudah minta izin ke PLN. Rencananya aliran listrik masuk tahun ini juga,” kata Rahman.

Pantai Bandealit terletak di Jember bagian selatan, berjarak kurang lebih 64 kilometer dari pusat kota dan dikelilingi hutan taman nasional. Pantai ini biasa digunakan untuk memancing ikan dan memiliki potensi wisata yang indah.

Bupati Hendy Siswanto dan Kepala TNMB Nuryadi sebelumnya sudah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama di Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Rabu (8/3/2023). Saat itu Hendy menegaskan, kerja sama ini tidak akan mengubah fungsi TNMB.

“Kenapa jalan? Kondisi jalan memang jelek dan tidak layak. Hanya kondisi mobil tertentu yang bisa melewati Meru Betiri. Jalan ini kunci utama. Saya sangat yakin, bahwa begitu jalan dibangun, maka taman konservasi harus dipersiapkan sematang-matangnya untuk menjadi tempat kunjungan wisata, dan multiplier effect-nya lengkap ada di Meru Betiri,” kata Hendy.

Menurut Hendy, kerja sama ini sudah dirintis sejak 2021. Dia sudah mendatangi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan maupun Perhutani untuk menjajaki kemungkinan pembangunan jalan di sana. “Andai di Meru Betiri tidak ada warga Jember, mungkin kami akan berpikir dua tiga kali. Kami akan prioritaskan yang lain dulu,” katanya.

Selama ini Meru Betiri, menurut Hendy, belum pernah tersentuh pembangunan yang signifikan. “Hak masyarakat di situ harus kita selesaikan. Mereka punya KTP Jember tapi tidak terfasilitasi hasil pembangunan Jember,” katanya. [wir]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: netral (40%)