Sentimen
Positif (99%)
14 Jan 2024 : 21.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Tokoh Terkait

Indonesia Tetap Pada Kebijakan Satu Tiongkok

14 Jan 2024 : 21.06 Views 1

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Indonesia Tetap Pada Kebijakan Satu Tiongkok

MerahPutih.com - Sabtu (13/1), calon pemimpin Taiwan dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, William Lai Ching-te, menyatakan kemenangannya dalam pemilihan pemimpin di wilayah tersebut.

Lai menyampaikan bahwa Taiwan akan mendukung demokrasi ketimbang otoritarianisme dan mengatakan bahwa Taiwan akan terus berada di jalur yang benar.

Baca Juga:

DPR Segera Panggil KPU, Pertanyakan Surat Suara yang Diterima WNI di Taiwan

"Sebagai pemimpin, saya memikul tanggung jawab yang penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” katanya kepada wartawan.

"Kami akan menggunakan pertukaran untuk mengganti penghambatan, dialog untuk mengganti konfrontasi dan dengan percaya diri mengupayakan pertukaran dan kerja sama dengan China," ungkap Lai.

Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa Indonesia mengamati secara saksama perkembangan situasi di Taiwan, serta tetap selalu menghormati Kebijakan Satu China atau Tiongkok (One China Policy).

"Indonesia mengamati secara seksama perkembangan di Taiwan. Indonesia terus konsisten menghormati Kebijakan Satu China (One China Policy)," kata juru bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal di Jakarta, Minggu (14/1).

Mengenai kemenangan William Lai Ching-te tersebut, Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa hal itu adalah urusan dalam negeri.

"Apa pun perubahan yang terjadi di Taiwan, fakta dasar yang tidak berubah adalah hanya ada satu China di dunia dan Taiwan adalah bagian dari China tidak akan berubah. Prinsip ‘Satu China’ adalah landasan kokoh bagi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” demikian disebutkan.

Pemerintah Tiongkok/China meyakini komunitas internasional akan terus mematuhi prinsip “Satu China” dan memahami serta mendukung tujuan rakyat China dalam menentang aktivitas separatis “kemerdekaan Taiwan” dan berupaya mewujudkan reunifikasi nasional.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa AS tidak mendukung kemerdekaan Taiwan.

"Kami tidak mendukung kemerdekaan bagi Taiwan," kata Biden kepada wartawan setelah hasil pemilihan Taiwan diumumkan di Taipei. (*)

Baca Juga:

WNI di Taiwan Sudah Dapat Surat Suara, Bawaslu Duga Ada Pelanggaran

Sentimen: positif (99.9%)