Bertemu Presiden Vietnam, Jokowi Sepakati Target Perdagangan Baru Dua Negara

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

12 Jan 2024 : 21.58
Bertemu Presiden Vietnam, Jokowi Sepakati Target Perdagangan Baru Dua Negara

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyepakati sejumlah kerja sama dengan Vietnam, saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong di Istana Kepresidenan Hanoi, Vietnam, Jumat (12/1/2024).

Salah satu kesepakatannya adalah meningkatkan target perdagangan baru. Adapun pertemuan itu dilakukan dalam rangkaian kunjungannya ke beberapa negara Asia Tenggara.

Jokowi mengatakan, kemitraan Indonesia-Vietnam selama 10 tahun dirayakan dengan terlampauinya target perdagangan 10 miliar dollar AS dan banyak kerja sama di berbagai bidang.

"Terkait pertemuan, saya ingin menyampaikan beberapa hal, kita sepakat untuk meningkatkan target perdagangan baru," kata Jokowi usai melakukan pertemuan bilateral seperti ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Tawa Jokowi Merekah Saat Joget Bareng Warga di Vietnam...

Ia pun menyambut baik meningkatnya investasi kedua negara. Dua unicorn Indonesia misalnya, telah berinvestasi cukup signifikan di Vietnam.

Jokowi meyakini, pemerintah Vietnam akan memberi kemudahan terhadap perusahaan rintisan Indonesia tersebut. Ia pun mendorong agar perusahaan Vietnam memperkuat investasinya di Indonesia.

Adapun di bidang ketahanan pangan, kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pertanian dan perikanan.

"Penandatanganan MoU kerja sama perikanan adalah momentum besar untuk mendorong kolaborasi dan investasi di bidang ini," tutur Jokowi.

Baca juga: Produsen Otomotif Asal Vietnam Bakal Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di RI

Lebih lanjut Jokowi menyatakan, kedua negara juga sepakat bekerja sama di bidang industri strategis, transisi energi, ekonomi digital, maupun kerja sama lain untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan melalui implementasi AOIP.

"Saya menyambut baik komitmen investasi VinFast untuk membangun ekosistem mobil listrik dan baterai di Indonesia," jelasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar RI untuk Vietnam Denny Abdi.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (99.6%)