Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Jember
Kab/Kota: Jember
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Setelah Jalan, Jember Kembangkan Kawasan Berbasis Ekonomi
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Jember (beritajatim.com) – Setelah membangun infrastruktur jalan pada tahun pertama dan kedua pemerintahan, Bupati Hendy Siswanto mulai mengembangkan kawasan berbasis ekonomi pada tahun anggaran 2023 dan 2024 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
“Pemerintah Kabupaten Jember pada saat awal terkendala pandemi Covid, dan pada tahun pertama yakni 2021, kami mengalokasikan anggaran pengembangan jalan. Sekarang pada 2023, kami menyiapkan beberapa pembangunan di berbagai kawasan,” kata Sekretaris Daerah Jember Hadi Sasmito, Sabtu (4/11/2023).
Pembangunan di kawasan perkotaan di antaranya dilakukan di alun-alun. Pemkab Jember memperbaiki pedestrian atau tempat pejalan kaki di pusat kota. “Di sisi lain, kami juga memenuhi kebutuhan infrastuktur masyarakat yang beririsan dengan lahan Perhutani dan PTP (PT Perkebunan),” kata Hadi.
Warga Jember sudah tinggal di kawasan Perhutani dan perusahaan perkebunan milik negara selama bertahun-tahun dan tidak pernah menikmati pembangunan. Tahun ini Pemkab Jember mengawalinya dengan membangun jalan menuju Pantai Bandealit yang merupakan kawasan Taman Nasional Meru Betiri.
“Pada 2024, kami akan membangun jalan sepanjang 14 kilometer yang tidak saja menjadi jalan kawasan ekonomi, tapi di situ kami akan mengembangkan hal-hal bernilai ekonomi di situ. Mungkin terkait wisata atau pertanian dan perkebunan di Bandealit,” kata Hadi.
BACA JUGA:
Pemkab Jember Pertahankan Sistem Lalu Lintas Satu Arah di Kawasan Kampus
Pemkab Jember juga akan menata kawasan kampus Kelurahan Tegalboro, Kecamatan Sumbersari. “Kami sedang mengembangkan kawasan ekonomi terintegrasi di lingkup kawasan kampus. Kami melakukan uji coba sistem lalu lintas satu arah. Maksudnya, kami tak sekadar menertibkan lalu lintas, tapi lebih besar lagi kami sedang mengembangkan kawasan kampus menjadi kawasan edukasi yang memberikan kenyamanan dan berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat,” kata Hadi.
Pemkab Jember akan memperbaiki jalur pedestrian di kawasan kampus sepanjang 4,8 kilometer yang meliputi Jalan Jawa, Jalan Kalimantan, Jalan Mastrip, dan Jalan Riau. “Kami akan tata, sehingga dari sisi estetika kena, dari sisi ekonomi kena,” kata Hadi.
Tak hanya itu. “Jalan-jalan lingkungan yang terdampak dengan berlakunya SSA, kami lakukan perbaikan sepanjang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Jember, Kami akan kembangkan jalan alternatif di samping Fakultas Ilmu Budaya yakni dari Jalan Jawa tembus ke Jalan Matsrip,” kata Hadi.
Pedagang kaki lima juga tak luput dari penataan. “Kami akan merelokasi dan bekerja sama dengan stakeholder, terutama Universitas Jember, agar bagaimana para pedagang itu tidak merasa resah dan terkurangi nilai ekonominya. Bahkan kami ingin meningkatkan penghasilan PKL di kawasan kampus,” kata Hadi.
Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan bisa memberikan bantuan kepada PKL. “Bisa kami berikan stimulan-stimulan berupa pengadaan display kepada PKL. Jadi yakinlah bagi para PKL, dengan program yang dikembangkan Pemkab Jember justru bisa memperluas ekonomi di seputar kampus,” kata Hadi.
BACA JUGA:
Geng North-1 Buka Peluang Bagi Lulusan Teknik Perminyakan Universitas Jember
Menunjang sistem transportasi publik, Pemkab Jember akan menyelenggarakan angkutan gratis di kawasan kampus. “Kami alokasikan anggaran untuk angkutan gratis di sekitar kampus pada 2024. Kami berharap Universitas Jember membuka akses (jalan) sesuai regulasi dan memberikan angkutan gratis di titik shuttle di sekitar double way untuk masuk ke fakultas masing-masing,,” kata Hadi.
“Jika memang Unej mengizinkan, kawasan itu bisa dibuka untuk jadi transportasi umum, Pemkab Jember akan menyediakan akses alat transportasi yang masuk ke dalam kampus. Tentunya ini seizin rektorat sesuai regulasi,” kata Hadi.
Hadi Sasmito berharap camat dan lurah bisa meneruskan informasi mengenai pengembangan kawasan ekonomi terintegrasi di kawasan kampus ini kepada nasyarakat. Sosialisasi ini juga melibatkan rukun tetangga dan rukun warga. “Program Pemkab Jember adalah memberdayakan ekonomid di seputar kampus,” katanya. [wir]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Sentimen: positif (100%)