Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Perum BULOG, PT Pos Indonesia
Tokoh Terkait
Bantuan Pangan Beras 2024 akan Diberikan ke 13 Juta KPM, Catat Waktu Penyalurannya
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah kembali menggulirkan Program Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Tahun 2024. Sebanyak 13 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bakal menerima Bantuan Pangan Cadangan Beras selama enam bulan, terhitung dari Januari hingga Juni 2024.
Pos Indonesia kembali ditunjuk sebagai penyalur siap melanjutkan distribusi bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) BULOG.
Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menyatakan pihaknya optimistis bantuan pangan beras ini dapat tersalurkan sesuai jadwal. Distribusi akan dilakukan ke 20 provinsi di Indonesia dengan total bantuan sebanyak 804.912 ton beras.
"Kami optimistis penyaluran bantuan pada tahun ini bisa tersampaikan dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan akuntabel bagi para KPM yang terdaftar,” ujar pria yang akrab disapa Faizal dalam keterangannnya, Sabtu 13 Januari 2024.
Menggunakan sistem face recognitionPos Indonesia, dalam pendistribusiannya akan mengintegrasikan aplikasi Cadangan Pangan Beras dan Pos Giro Cash (PGC) melalui Partner Application Programming Interface (API). Melalui teknologi tersebut, pengangkutan beras dari gudang Bulog menuju ke lokasi penyerahan bantuan dapat dilacak dan diketahui posisinya.
“Dengan sistem PGC, kami merekam penerima bantuan tersebut. Jadi, orangnya, Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) difoto oleh para petugas kemudian diproses ke sistem data kami," ujar Faizal.
Aplikasi tersebut dilengkapi teknologi face recognition dan geo tagging, sehingga tidak terjadi salah salur dan orang yang sudah menerima bantuan tidak dapat mengambil bantuan secara double.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun menambahkan, dalam proses mendokumentasikan seluruh arsip dan dokumen bantuan tersebut, Pos Indonesia memiliki sistem lanjutan bernama e-filling.
Aplikasi ini bermanfaat dalam mendukung akuntabilitas penyaluran Pos Indonesia dan memberikan bukti dokumen penyerahan secara digital.
“Untuk mempermudah stakeholder mengakses progress penyaluran bantuan, kami menggunakan aplikasi PGC, e-filling, dan dashboard khusus real-time monitoring. Dengan menggunakan sistem ini, kami memastikan penyaluran CBP tepat sasaran,” kata Tonggo.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menambahkan, Bantuan Cadangan Pangan Beras pada 2024 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menekan kerentanan rawan pangan bagi masyarakat Indonesia.
Perubahan database pun dilakukan oleh Badan Pangan Nasional bersama Perum BULOG dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dengan menggunakan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemisikan Ekstrem (P3KE) sehingga bantuan diyakini akan lebih tepat sasaran.
“Bantuan pangan beras pada 2024 ini menandai dimulainya penggunaan data P3KE dari Kemenko PMK," katanya.
Menurut Arief, validitasnya cukup kuat sehingga 22 juta KPM yang menjadi penerima bantuan pangan beras tahun ini, benar-benar merupakan kelompok masyarakat yang sangat perlu dibantu. "Kita yakin tahun ini bisa lebih tepat sasaran,” ujarnya.***
Sentimen: positif (100%)