Sentimen
Positif (100%)
13 Jan 2024 : 13.40
Informasi Tambahan

Institusi: Ubhara Jaya

Lemkapi Yakin Kapolri Netral: Pernyataannya Jangan Dipolitisasi

13 Jan 2024 : 13.40 Views 7

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Lemkapi Yakin Kapolri Netral: Pernyataannya Jangan Dipolitisasi

Jakarta -

Direktur Ekekutif Lemkapi Dr Edi Hasibuan meminta semua pihak tidak mempolitisasi pernyataan Kapolri Jenderal Listyio Sigit Prabowo tentang keemimpinan nasional yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan. Edi meminta publik tidak menimbulkan asumsi liar atas pernyataan Jenderal Sigit itu.

"Sepertinya ada pihak yang sengaja mempolitisasi pernyataan Kapolri dengan asumsi liar yang seolah Polri mendukung capres tertentu," kata Edi dalam keterangannya, Sabtu (13/1/2024).

Dosen pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta itu juga menilai Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit netral dan menjaga netralitas.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan Jendera Sigit sosok yang tegas dan tidak pernah ragu menindak oknum yang tidak netral. Edi pun meminta semua pihak tidak mempolitisasi pernyataan Jenderal Sigit

"Kita melihat Kapolri dalam sambutan Natal dihadapan tokoh agama menginginkan agar pelaksanaan Pemilu berjalan aman dan damai serta pemimpin teripilih bisa melanjutkan kepemimpinan nasional," katanya.

"Tidak masalah buat Polri, capres mana saja, yang terpilih harus didukung untuk melanjutkan pembangunan nasional," tegas mantan anggota Kompolnas ini.

Penjelasan Polri soal Pernyataan Kapolri

Karo Penmas Brigjen Trunoyudo Wisnu Andik menjelaskan maksud pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait estafet kepemimpinan yang disampaikan pada acara Perayaan dan Ibadah Natal 2023. Trunoyudo menyampaikan, secara keseluruhan, Kapolri memberikan pesan kesatuan dalam keberagaman hingga cooling system.

"Kami perlu sampaikan, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menghadiri perayaan dan ibadah Natal 2023. Kemudian, bisa kita lihat seluruhnya secara lengkap video tersebut di mana pesan-pesan Bapak Kapolri terkait dengan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman kemudian juga terkait cooling system," kata Trunoyudo dalam keterangannya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).

Trunoyudo mengatakan estafet kepemimpinan yang dimaksud yakni keberlanjutan dari Presiden RI ke-1 Ir Sukarno sampai era Presiden ke-7 Joko Widodo. Dia mengatakan perlunya program pembangunan yang berkelanjutan di setiap pemimpin.

"Perlu kami jelaskan, yang dimaksudkan adalah keberlanjutan dari sejak Presiden pertama Ir Soekarno sampai Presiden ke-7 Ir Joko Widodo untuk mewujudkan pembangunan di Indonesia yang selalu berkelanjutan dari satu pemimpin ke pemimpin lain. Estafet kepemimpinan juga tentu harus dilanjutkan siapa pun calon pemimpin baru dan apa pun program yang dibawanya," ujarnya.

Trunoyudo menegaskan netralitas institusi Polri di Pemilu 2024. Kapolri pun, menurutnya, telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polri terkait netralitas.

"Kapolri telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polri untuk berkomitmen bahwasanya Polri netral sebagaimana amanah pada UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia pada Pasal 28 ayat 1 dan ayat 2," ucapnya.

Trunoyudo memastikan Polri berkomitmen dalam mewujudkan pemilu damai demi persatuan dan kesatuan bangsa. "Tentunya Polri komitmen dalam keamanan penyelenggaraan Pemilu 2024 ini sehingga mewujudkan pemilu yang aman dan damai tentu juga dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa," lanjutnya.

(zap/fjp)

Sentimen: positif (100%)