Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: jambret
Tokoh Terkait
Garap Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia, Vinfast Bakal Gelontorkan Dana Investasi Rp18,7 Triliun Sabtu, 13/01/2024, 08:08 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Kementerian Perindustrian akan memfasilitasi rencana produsen otomotif dari Vietnam, VinFast untuk berinvestasi di Indonesia. Perusahaan bakal menggelontorkan dana investasi dengan total US$1,2 miliar atau Rp18,7 triliun untuk memproduksi kendaraan listrik di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi rencana investasi VinFast, karena akan turut mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, mengingat potensi yang besar di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (12/1/2024).
Baca Juga: Pacu Investasi, Indonesia-Vietnam Berencana Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Agus mengungkapkan bila VinFast melihat Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki iklim usaha yang kondusif. Hal ini yang membuat VinFast berminat untuk menggelontorkan dananya pada tahap awal pembangunan pabrik sebesar US$200 juta, yang akan dimulai tahun 2024.
“VinFast sedang mengidentifikasi lokasi yang cocok untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Kebutuhan lahannya sekitar 240 hektar,” ungkap Agus.
Baca Juga: Terbitkan Paket Insentif Tambahan, Pemerintah Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Adapun total kapasitas pabrik akan mencapai 50.000 unit per tahun, dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000-3.000 orang. Pabrik ini akan beroperasi pada tahun 2026.
Menurut Agus, VinFast akan berkolaborasi dengan perusahaan dalam negeri untuk proses produksi. Selain itu bermitra dengan perusahaan transportasi dan penyedia jasa teknologi dalam rangka ekspansi untuk kendaraan taksi listrik.
“VinFast juga berminat untuk membuat bis listrik, bahkan mereka juga ingin berinvestasi di IKN,” imbuhnya.
Baca Juga: Mih! Satu Pelaku Jambret Jurnalis India di Kuta Ternyata Masih di Bawah Umur
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Sentimen: netral (61.5%)