Sentimen
Positif (99%)
13 Jan 2024 : 05.08
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali

Kasus: penganiayaan

Sosok Pria Cepak Badan Tegap yang Bawa 2 Pistol dan Puluhan Munisi ke Markas TNI

13 Jan 2024 : 12.08 Views 1

Vivanews.com Vivanews.com Jenis Media: Nasional

Sosok Pria Cepak Badan Tegap yang Bawa 2 Pistol dan Puluhan Munisi ke Markas TNI

Sabtu, 13 Januari 2024 - 05:08 WIB

Majalengka – Sebuah kisah menarik terjadi di Markas Komando Rayon Militer (Koramil) 11714/Jatitujuh, Kodim 0617/Majalengka, Kodam Siliwangi, ketika seorang pria berinisial DM, berusia 41 tahun, membuat kejutan dengan menyerahkan senjata api berbahaya ke pihak TNI.

Baca Juga :

3 Anggota Tersangka, TNI AD Telusuri Prajurit Lain yang Terlibat Kasus Kendaraan Curian di Pusziad

DM, yang merupakan warga Desa Panyingkiran, Kecamatan Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat, datang ke Markas Koramil Jatitujuh bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kopda Asep Julianto. Sosoknya pun kemudian langsung menarik perhatian. 

Sosok Pria Cepak dan Badan Tegap Alias DM

VIVA Militer: DM dan Dandim Letkol inf Dudy di Markas Koramil Jatitujuh.

Baca Juga :

Puan Sebut Anak Ketua DPRD Boyolali Ikut Jadi Korban Penganiayaan Oknum TNI

Pria cepak berbadan tegap ini rupanya tidak hanya datang untuk bersilaturahmi, melainkan membawa senjata api berupa dua pistol dan puluhan butir amunisi dengan kaliber 9 milimeter dan 3,8 milimeter.

Sebagai seorang sekuriti di salah satu perkantoran di Majalengka, DM yang kini dikenal sebagai pria cepak berbadan tegap tersebut bukanlah seorang prajurit TNI. Namun, keberaniannya menyerahkan senjata api yang ditemukan di rumahnya menunjukkan kesadaran dan kepercayaan terhadap institusi militer.

Baca Juga :

Menlu AS: Hamas Tak Dapat Sepenuhnya Dilenyapkan

VIVA Militer: DM dan Dandim Letkol inf Dudy di Markas Koramil Jatitujuh.

Pistol jenis P1 buatan Pindad dan pistol revolfer yang ditemukan DM ternyata merupakan kepunyaan ayahnya yang sudah lama disimpan. Ketika DM menemukan senjata tersebut saat membersihkan peninggalan ayahnya, ia segera berkoordinasi dengan Babinsa Kopda Asep Julianto untuk menyerahkan senjata-senjata tersebut kepada TNI.

Mendapatkan Apresiasi

VIVA Militer: DM dan Dandim Letkol inf Dudy di Markas Koramil Jatitujuh.

Menurut keterangan Dandim Majalengka, Letnan Kolonel Inf Dudy Pilianto, penyerahan senjata ini merupakan wujud apresiasi tinggi dari masyarakat terhadap TNI. Hubungan baik dan kedekatan para Babinsa dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mendapatkan kepercayaan untuk menyerahkan barang berbahaya seperti senjata api.

"Kami sebagai aparat teritorial yang bertugas di Kodim 0617/Majalengka, memberikan apresiasi yang tinggi atas kepercayaan masyarakat kepada kami. Tentunya, masyarakat memilih untuk menyerahkan barang tersebut kepada kami tidak terlepas dari hubungan baik, kedekatan para Babinsa yang selalu menjalin hubungan baik, selalu membantu masyarakat sesuai dengan salah satu butir dari 8 wajib TNI," ujar Letkol Inf Dudy yang dikutip dari VIVA Militer pada Jumat, 12 Januari 2024. 

Setelah menyerahkan senjata, pria cepak berbadan tegap tersebut kemudian kembali pulang ke rumahnya, sedangkan kedua pistol diamankan di Markas Kodim Majalengka. Kejadian ini mencerminkan kolaborasi positif antara masyarakat dan aparat dalam menjaga keamanan wilayah.

5 Alasan Mengapa Indonesia Tidak Menerapkan Wajib Militer Seperti Korea

Sistem wajib militer tidak diterapkan di Indonesia, berbeda dengan negara seperti Korea Selatan yang menerapkan kewajiban militer bagi para pria. Apa alasannya?

VIVA.co.id

13 Januari 2024

Sentimen: positif (99.8%)