Dishub Minta Maaf karena Lampu Lalulintas Depan Balai Kota Binjai Padam
Sumutpos.co Jenis Media: News
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Perhubungan Kota Binjai memohon maaf kepada masyarakat dan pengendara yang melintas di depan balai kota, Jalan Jenderal Sudirman, Binjai Kota. Ini menyusul karena lampu lalulintas atau traffic light di depan Kantor Wali Kota Binjai tersebut tidak menyala alias padam lebih dari sepekan.
Kepala Dishub Binjai, Chairin Simanjuntak melalui Kepala Bidang Lalin, Arif Sihotang mengakui, lampu lalulintas di depan balai kota padam sejak seminggu belakangan. Dia menyebut, pihaknya akan melakukan pergantian terhadap perangkat pada lampu lalulintas tersebut.
“Ada perangkat atau sparepart yang harus diganti. Perawatannya harus mengganti barang optical atau sparepart tersebut dan tidak dijual di lokal, harus dipesan,” kata Arif, Jumat (12/1/2024).
Dia juga menyebut, lampu lalulintas selaku aset Dishub Binjai yang berlokasi di depan balai kota termasuk produk lama. Karenanya, kata dia, sudah dimakan usia.
“Kalau untuk mengganti seluruhnya, belum ada anggaran. Karena itu, perawatan dilakukan dengan mengganti perangkat atau sparepart di dalamnya,” ujarnya.
Dia meminta waktu sekaligus permohonan maaf kepada masyarakat Kota Binjai atas ketidaknyamanan tersebut. Meski demikian, dia sebut, sparepart yang harus diganti ini sudah dipesan.
“Ini masih di awal tahun jadi masih menunggu anggaran tersedia. Namun begitu, sparepart untuk menggantinya sudah dipesan,” ujarnya.
Disinggung kapan akan kembali pulih seperti sedia kala, dia tidak dapat memastikan. “Yang rusak ini adalah jenis modul IC, adalah komponen di dalamnya,” ujarnya.
Dia juga mengakui, lampu lalulintas di depan balai kota padam berdampak ketidaknyamanan kepada masyarakat. Arif menambahkan, hal serupa juga terjadi di perempatan Jalan Soekarno-Hatta KM 19.
“Begitu juga dengan kondisi traffic light yang di KM 19, sama persoalannya. Sparepart-nya yang rusak dan model lampu lalulintas lama, jadi tidak keluar lagi barang sparepart-nya,” urai Arif.
Jika dibiarkan lampu lalulintas ini menyala, hal tersebut berdampak keseluruhannya. Artinya, satu set lampu lalulintas tersebut dapat rusak secara menyeluruh.
“Sebagai antisipasi kami siagakan petugas di jam padat pagi mulai pukul 06.30 WIB sampai 12.30 WIB. Kemudian tim kedua disiagakan pukul 13.00 hingga 18.00 WIB, agar dapat mengurai arus lalulintas. Kami juga terus menyampaikan imbauan kepada masyarakat dan pengendara untuk berhati-hati dan juga menyampaikan bahwa kondisi lampu lalulintas sedang dalam perbaikan,” pungkasnya. (ted/ram)
Sentimen: negatif (78%)