Blitar (beritajatim.com) – Nasihat HOS Cokroaminoto kepada Kusno, nama kecil Soekarno tentang pergerakan kaum muda begitu menginspirasi seluruh generasi Bangsa Indonesia. Nasihat itu ternyata juga mengispirasi Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur, Mochammad Syafiudin untuk nyaleg.

Pria yang berjuluk Santri Nyell ini memutuskan untuk menjadi calon anggota legislatif DPR RI Dapil Jatim VI (Blitar, Tulungagung, Kediri) dari PPP dengan nomor urut 5.

“Saya memilih maju nyaleg, terinspirasi dari nasihat HOS Tjokroaminoto kepada Kusno. Bagaimana rakyat Indonesia begitu cinta kepada sosok Sukarno. Apa pesannya? Sukarno berhasil menggenggam hatinya rakyat, itulah yang membuat Sukarno dipercaya rakyat, ada ruh pergerakan yang dibawa. Ruh gerakan kaum muda wujudkan semangat kemerdekaan,” kata Mochammad Syafiudin.

Setiap orang memiliki jalan hidup yang sudah tergaris di tangan masing-masing. Jika sudah ditakdirkan, maka seseorang akan bersungguh-sungguh menjalankan tanggung jawabnya.

BACA JUGA:
PPP Minta Pemkab Jember Permudah Akses Pelayanan Pajak

Hal ini dialami oleh Syafiudin terkait nomor urut yang dia dapat yaitu 5. Sebelumnya, nomor urut tersebut adalah milik caleg PPP, Abdul Aziz.

Tetapi pada September 2023 lalu, Abdul Aziz meninggal dunia. Akhirnya, nomor tersebut diamanahkan kepada Syafiuddin untum maju menjadi caleg DPR RI dari PPP.

Mochammad Syafiudin, adalah sosok santri alumni Pondok Tarbiyatul Falah dan At Tarbiyah Blitar yang dalam perjalanan hidupnya memilih usaha mandirii jadi pengusaha selepas dirinya lulus dari Fakultas Ekonomi UGM.

Sebagai pengusaha, Mochammad Syafiudin berorientasi komoditi ekspor. Berbekal pengalaman itulah, dirinya ingin berbagi pengalaman dengan anak anak muda. Apalagi kini posisi Ketua Umum Kamar Entreprenue Indonesia Jatim periode 2022-2027.

Lewat beragam forum kewirausahaan dirinya banyak berbagi pengalaman sebagai pengusaha dan tantangan pengembangan usaha.

BACA JUGA:
Bekali Caleg, PPP Target 11 Kursi DPRD Jatim dan 8 Kursi DPR

Satu fokus kegiatan sosialisasi yang dipilih adalah upaya menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan anak muda. Bukan saja karena jumlahnya yang potensial besar sebagai penilih, lebih dari itu ada keinginan mencetak wirausahawan baru.

Cara sosialisasinya juga unik, berbagi suthil buatan perajin tradisional perkakas rumah tangga sebagai media mengenalkan diri kepada masyarakat luas di dapil VI.

“Bagaimana ekspor dari kampung halaman bisa dijalankan. Ada banyak komoditi, walaupun tinggal di kampung, produk yang dihasilkan bisa menembus batas negara. Nah, saya ingin ada ruh dalam perjalanan menjadi wakil rakyat, menggenggam hatinya rakyat, memberi ruh semangat kewirausahaan kepada lebih banyak anak muda,” kata Mochammad Syafiudin, alumni pendidikan LEMHANAS 2014 ini. [beq]

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks