12 Januari 2024 19:05 WIB

Ganjar mengingatkan bahwa demokrasi harus dijaga oleh semua pihak.

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bersalaman seusai debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Minggu (7/1). (X/@aniesbaswedan)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Capres nomor urut satu Anies Baswedan diancam ditembak. Ancaman ini dilontarkan salah satu akun TikTok saat Anies melakukan siaran langsung di platform tersebut. Tahu hal ini, capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo memberikan komentar.

Ganjar mengatakan Pemilu seharusnya tak menjadi ajang permusuhan. Dia menyesalkan bila kontestasi politik lima tahunan ini diwarnai dengan aksi mengancam.

"Kalau kita sudah punya demokrasi, jangan ngancem gitu. Biarkan rakyat bisa memilih dengan baik," kata Ganjar di Makam Gus Dur, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1).

Jubir Timnas AMIN Ditangkap, Anies Baswedan: Kita Hormati

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengingatkan bahwa demokrasi harus dijaga. Menurutnya, debat digelar KPU agar masyarakat punya acuan untuk menentukan pilihan.

“Para kandidat (presiden) diminta untuk menunjukkan gagasannya, disanggah oleh (kandidat) yang lain, itu proses yang biasa saja sebenarnya," ujarnya.

Sementara itu, Mabes Polri sedang menelusuri dugaan ancaman penembakan terhadap Anies Baswedan yang dilakukan oleh suatu akun di TikTok.

Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kendati belum ada laporan dari Anies, polisi tetap mendalami akun pengancam itu.

"Sejauh ini belum ada laporannya, namun Polri telah melakukan proses pendalaman terhadap akun tersebut," ujar Wisnu dalam keterangan tertulis.