MerahPutih.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan tidak khawatir Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa masuk ke kubu lawannya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia pun tetap menghargai pilihan politik Khofifah.

Meski tokoh sentral wanita Nahdlatul Ulama (NU) itu tak mendukung dirinya, Anies tetap percaya diri alias pede dapat memanen suara di Jatim dalam Pilpres mendatang dengan berduet bersama Cawapres yang juga Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Baca Juga:

Bergabung ke TKN, Khofifah Siap Cuti untuk Ikut Kampanye Prabowo-Gibran

“Di Jatim kami makin optimis insyaallah dukungannya makin luas untuk perubahan,” ujar Anies, ketika dikonfirmasi wartawan terkait pilihan politik Khofifah, di Samarinda, Kamis, (11/1).

Menurut Anies, masyarakat Jatim juga merindukan perubahan yang dia tawarkan. Anies melihat perolehan suara dalam pesta demokrasi tidak selalu identik dengan pilihan politik tokoh yang melekat dengan daerah tersebut, termasuk dalam konteks Khofifah dan Jatim.

Lebih jauh, Anies menegaskan rakyatlah yang nanti menjadi penentu kemenangan dan memilih sesuai dengan program yang digagas oleh paslon dalam Pilpres 2024 mendatang.

“Ini bukan sekadar orangnya, tapi tentang apa yang akan dilakukan lima tahun ke depan. Dan keinginan perubahan itu makin hari makin kuat,” tandas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sekedar informasi, Khofifah menyatakan dukungan kepada paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran dan siap masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN). Dia juga mengatakan siap untuk berkeliling menjadi juru kampanye nasional untuk kemenangan Prabowo.

Kabar dukungan itu disampaikan Khofifah saat tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur usai pulang ibadah umrah dari tanah suci pada Rabu (10/1). (Knu)

Baca Juga:

Hasil Survei: Suara Anies-Muhaimin Terbawah di Jawa Timur