FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Umpatan yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto, Calon Presiden pada acara konsolidasi relawan se-Provinsi Riau, kini mendapatkan sorotan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Dalam sambutannya di Gelanggang Olahraga (GOR) Remaja, Pekanbaru, Selasa (9/1/2024), Prabowo menggunakan kata "Goblok" yang ditujukan kepada Anies Baswedan sebagai respons atas kritik terkait tanah seluas 340 ribu hektar yang dimilikinya.

Menurut Bawaslu, umpatan tersebut dianggap sebagai pelanggaran kode etik kampanye dan bisa membawa dampak hukum.

Penggunaan kata-kata kasar dan merendahkan seperti ini disebut dapat masuk dalam kategori pelanggaran pidana pemilu.

Menilik Pasal 280 (ayat) 1 huruf c Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), tertulis mengenai larangan bagi peserta Pemilu menghina peserta Pemilu lain.

Konsekuensinya, bisa terkena pidana paling lama 2 tahun penjara dan denda maksimum Rp 24 juta.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera meminta kepada timnya untuk tidak ada yang membuat laporan.

"Saya minta kepada tim untuk tidak buat laporan," ujar Mardani dalam keterangannya di aplikasi X @MardaniAliSera (11/1/2024).

Dengan bijak, Mardani memberikan masukan agar pihaknya tetap lapang dada memaafkan Prabowo meskipun terkesan mengolok-olok Anies.

"Kita maafkan saja," imbuhnya.

Mardani tidak menafikan, tidak sedikit orang-orang di sekitarnya yang memberikan masukan untuk melaporkan Prabowo.

"Mekipun banyak saran untuk melaporkan justru dalam rangka menghormati hukum dan etik," tandasnya.

Sebelumnya, atmosfer debat ketiga Pilpres 2024 semakin memanas dengan kembali diungkitnya isu kepemilikan lahan Prabowo oleh Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Prabowo, dalam respons terhadap kritik Anies terhadap kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan, mengungkit data yang sebelumnya disampaikan Presiden Jokowi pada tahun 2019 mengenai kepemilikan lahan Prabowo seluas 340.000 hektar.

Dalam debat yang diselenggarakan belum lama ini, Anies Baswedan secara tegas mengkritik kinerja Prabowo dan mengingatkan publik terkait data lahan yang pernah diungkapkan oleh Jokowi.

Respons cepat Prabowo dalam mengungkit isu kepemilikan lahan tersebut menunjukkan betapa ketatnya persaingan politik dalam Pilpres kali ini.

"Saudara-saudara, ada pula yang nyinggung-nyinggung, (saya) punya tanah berapa. Dia pintar atau goblok sih? Dia (Anies) mau bikin rakyat benci saya," kata Prabowo Prabowo di Pekanbaru, kemarin.

(Muhsin/fajar)