Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung
Tokoh Terkait
Waspada Tipe Erupsi Gunung Marapi Berubah Lebih Dahsyat
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Ada yang baru dalam tipe erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) saat ini. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mendeteksi Marapi telah mengalami perubahan tipe erupsi dari freatik menjadi magmatik.
"Hal ini pada dasarnya merupakan serangkaian proses dari naiknya magma ke permukaan atau disebut proses intrusi magma," kata Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki saat dihubungi di Jakarta, Rabu (10/1). Ahmad menjelaskan saat terjadi intrusi magma, maka akan terjadi peningkatan panas dan gas di dalam tubuh Gunung Marapi. Selanjutnya panas semakin meningkat dan gas yang terbentuk semakin banyak, serta meningkatkan tekanan di dalam tubuh gunung api tersebut.
Baca Juga:
Gunung Marapi Lontarkan Abu Vulkanik 500 Meter
Gas atau uap air yang semakin banyak akibat adanya pengaruh dari air tanah sampai suatu tahapan yang tidak dapat ditahan lagi, kata dia, sehingga terjadilah erupsi freatik.
"Dalam kondisi erupsi freatik itu, magma masih berada jauh di dalam tubuh gunung. Selanjutnya dengan terjadinya erupsi freatik, maka jalan magma ke permukaan semakin mudah," papar Ahmad. Kemudian, lanjutnya, magma mencapai permukaan dangkal yang akhirnya saat terjadi erupsi magma terlontarkan ke permukaan, sehingga itu disebut erupsi magmatik karena material yang dikeluarkan merupakan magma baru.
Dilansir Antara, Kepala PVMBG Hendra Gunawan menuturkan erupsi magmatik berpotensi menyebabkan terjadinya akumulasi tekanan di dalam tubuh gunung api yang dapat menyebabkan terjadinya erupsi dengan energi yang meningkat dan jangkauan lontaran material pijar yang lebih jauh dari pusat erupsi.
Untuk itu, PVMBG mengimbau masyarakat agar lebih waspada tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi Kawah Verbeek di Gunung Marapi. "Potensi atau ancaman bahaya Gunung Marapi juga dapat menjadi lebih luas," tegas Hendra. (*)
Baca Juga:
Bandara Internasional Minangkabau Dibuka lagi setelah Tutup Akibat Erupsi Marapi
Sentimen: negatif (84.2%)