Tingkat Kepuasan Terhadap Jokowi Capai 72%, Ini Penyebabnya
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) melihat tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, 72 persen masyarakat puas dengan kinerja Kepala Negara. "72 persen responden mengaku puas atas kinerja Jokowi," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam rilis survei secara daring, Rabu, 10 Januari 2024. Tingkat kepuasan itu terdiri dari 11 persen yang menjawab sangat puas dan 61 persen responden yang menjawab puas. Sedangkan 28 persen lainnya mengaku tidak puas. "Sebanyak dua persen menjawab sangat tidak puas, empat persen tidak puas, dan yang menjawab cukup puas 22 persen. Namun setelah dielaborasi, persepsi cukup berkaitan dengan persepsi buruk," ungkap dia. Ada beberapa alasan tingkat kepuasan terhadap Jokowi menyentuh 72 persen. Pertama, bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah. "Sebanyak 38,7 persen responden merasa puas karena Jokowi memberikan bansos," sebut dia. Kemudian, sebanyak 20,1 persen responden mengaku puas karena Jokowi dianggap merakyat dan sederhana. Kemudian, 16,5 persen responden lainnya mengaku senang dengan pembangunan infrastruktur. "Di luar itu, presiden tidak dapat persepsi yang cukup dari masyarakat," papar dia. Alasan keempat karena Jokowi dinilai sukses mengurangi kemiskinan. Namun, angkanya hanya 2,7 persen atau jomplang dari alasan pembangunan infrastruktur. "Berikutnya mengendalikan harga pokok hanya dua persen, menjaga keamanan sosial satu persen, penegakan hukum satu persen, sisanya di bawah itu," jelas dia. Survei IPO dilakukan pada 1 Januari hingga 7 Januari 2024. Responden survei mencapai 1.200 orang yang telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun. Pemilihan responden menggunakan metode multistage random sampling dan pembagian kuesioner secara langsung. Margin of error sekitar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jakarta: Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) melihat tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, 72 persen masyarakat puas dengan kinerja Kepala Negara."72 persen responden mengaku puas atas kinerja Jokowi," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam rilis survei secara daring, Rabu, 10 Januari 2024.
Tingkat kepuasan itu terdiri dari 11 persen yang menjawab sangat puas dan 61 persen responden yang menjawab puas. Sedangkan 28 persen lainnya mengaku tidak puas.
"Sebanyak dua persen menjawab sangat tidak puas, empat persen tidak puas, dan yang menjawab cukup puas 22 persen. Namun setelah dielaborasi, persepsi cukup berkaitan dengan persepsi buruk," ungkap dia.
Ada beberapa alasan tingkat kepuasan terhadap Jokowi menyentuh 72 persen. Pertama, bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah.
"Sebanyak 38,7 persen responden merasa puas karena Jokowi memberikan bansos," sebut dia.
Kemudian, sebanyak 20,1 persen responden mengaku puas karena Jokowi dianggap merakyat dan sederhana. Kemudian, 16,5 persen responden lainnya mengaku senang dengan pembangunan infrastruktur.
"Di luar itu, presiden tidak dapat persepsi yang cukup dari masyarakat," papar dia.
Alasan keempat karena Jokowi dinilai sukses mengurangi kemiskinan. Namun, angkanya hanya 2,7 persen atau jomplang dari alasan pembangunan infrastruktur.
"Berikutnya mengendalikan harga pokok hanya dua persen, menjaga keamanan sosial satu persen, penegakan hukum satu persen, sisanya di bawah itu," jelas dia.
Survei IPO dilakukan pada 1 Januari hingga 7 Januari 2024. Responden survei mencapai 1.200 orang yang telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun.
Pemilihan responden menggunakan metode multistage random sampling dan pembagian kuesioner secara langsung. Margin of error sekitar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(ABK)
Sentimen: positif (80%)