Ibu Kota Papua Nugini Rusuh, Toko-Toko Dijarah dan Dibakar Beberapa Orang Tewas
iNews.id Jenis Media: Nasional
PORT MORESBY, iNews.id - Kerusuhan melanda ibu kota Papua Nugini, Port Moresby, Rabu (10/1/2024). Toko-toko dan tempat usaha dijarah dan dibakar. Beberapa orang dilaporkan tewas akibat kerusuhan itu. Kerusuhan terjadi setelah polisi menggelar aksi mogok terkait masalah gaji.
Gubernur Distrik Ibu Kota Nasional Powes Parkop mengatakan kepada radio FM100, banyak properti di Port Moresby yang dijarah oleh oportunis setelah akso mogok berkembang menjadi tak kendali.
“Kami mengalami level bentrokan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota ini, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kota dan negara kami. Ini harus dihentikan malam ini,” kata Parkop, dalam pernyataan yang juga disiarkan langsung di Facebook.
Personel militer, kata dia, juga dikerahkan ke dalam kota karena situasi semakin tak terkendali.
“Beberapa orang terbunuh hari ini,” ujarnya, tanpa memberikan penjelasan mengenai penyebabnya.
Polisi menggelar aksi mogok pada Rabu pagi setelah mendapati gaji mereka disunat. Muncul spekulasi bahwa pemerintah memotong gaji polisi karena meningkatkan uang pajak.
Pemerintah membagikan pesan di media sosial yang menyangkal bahwa ada penerapan pajak baru terhadap polisi. Pemerintah juga berjanji akan memperbaiki kesalahan administratif yang menyebabkan gaji polisi berkurang.
Laporan media lokal mengungkap kebakaran terjadi di beberapa lokasi Port Moresby. Surat kabar PNG Post Courier melaporkan, petugas pemadam kebakaran diancam massa saat berusaha memadamkan api. Pos jaga gedung parlemen juga dibakar.
Sementara itu kepala kepolisian Papua Nugini David Manning mengatakan petugas tambahan dikerahkan ke Port Moresby dari daerah untuk membantu pengamanan.
Papua Nugini dilanda lonjakan kejahatan dengan kekerasan selama setahun terakhir.
Perdana Menteri James Marape mengatakan peningkatan keamanan bisa meyakinkan investor asing yang berbisnis di sektor sumber daya alam yakni emas dan tembaga.
Menurut Marape, pemerintahannya ingin meningkatkan perekonomian negara hingga 55 miliar dolar AS pada 2029, lebih dari dua kali lipat produk domestik bruto sejak dia menjabat pada 2019.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:Sentimen: negatif (88.8%)