MerahPutih.com - Pemerintah pusat membuka lowongan seleksi calon aparatur sipil negara atau ASN pada 2024 mencapai 2,3 juta lowongan. Pemkot Solo merespon positif hal tersebut mengingat banyak ASN Kota Solo pensiun setiap tahunnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Solo, Dwi Ariyatno, mengatakan, pihaknya langsung merespon lowongan CPNS yang dibuka pemerintah pusat. Terlebih kondisi Solo masih kekurangan tenaga karena banyak yang pensiun.

Baca Juga:

Jelang Hari Pencoblosan, Gibran Mutasi 121 ASN Kota Solo

"Kami sedang menyusun usulan kebutuhan ASN. Kebutuhan ASN Pemkot Solo itu akan diusulkan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," ujar Dwi, Selasa (9/1).

Ia mengatakan, saat ini baru dikoordinasikan dengan organisasi perangkat daerah terkait untuk menghitung kebutuhan formasi lowongan CPNS dan menyusun usulan prioritas kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

"Dengan lowongan ini bisa menutup kekurangan ASN di Pemkot Solo,” katanya.

Kali terakhir Pemkot Solo membuka perekrutan CPNS pada 2021. Pemkot Solo melakukan seleksi untuk 879 lowongan PPPK pada 2023, masing-masing 505 tenaga pengajar, 264 tenaga kesehatan, dan 110 tenaga teknis.

Presiden Jokowi mengumumkan pembukaan seleksi calon aparatur sipil negara atau ASN pada 2024 mencapai 2,3 juta lowongan. Pemkot Solo sedang menyusun usulan kuota ASN. Formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.

Pemerintah memberikan kesempatan bagi para lulusan baru dengan membuka formasi calon pegawai sipil negara (CPNS) tahun 2024 sebanyak 690 ribu orang, masing-masing di instansi pusat 207.000 dan di instansi daerah 483.000.

Pemerintah pusat akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN dengan membuka rekrutmen sebanyak 1,6 juta lowongan yang belum diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Menpan RB Tegaskan ASN Tak Netral Saat Pemilu 2024 Bisa Dipecat