Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Chelsea
Event: Liga Inggris
Kab/Kota: Serang
Kasus: HAM
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jokowi Bilang yang Menonjol pada Debat Pilpres Hanya Saling Serang, Kader PKB Ingatkan Ini
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan, memberikan reaksi atas komentar Presiden Jokowi mengenai debat ketiga Pilpres 2024 kemarin.
Seperti diketahui, Kepala Negara itu menyebut, pada debat tersebut substansi dan visi tidak kelihatan karena saling serang secara personal.
Menanggapi hal itu, Gus Umar, sapaan akrabnya mengingatkan bagaimana kekejaman Jokowi saat debat Pilpres melawan Prabowo 2019 lalu.
"Pak Jokowi lupa kalau dulu debat sama prabowo serang pribadi prabowo sesadis ini?," ujar Gus Umar dalam keterangannya di aplikasi X @UmarSyadatHsb__ (9/1/2024).
Membaca arah dukungan Jokowi, Gus Umar memintanya untuk tidak memberikan komentar yang bisa memancing keributan.
"Come on pak jangan bikin jabatan presiden untuk membela capres yang anda dukung," ucapnya.
Menurut pendukung raksasa liga Inggris, Chelsea itu, seorang Presiden tidak seharusnya terus melakukan cawe-cawe dengan membela Capres tertentu.
"Mustinya presiden netral tapi anda terang-terangan bela Prabowo," tandasnya.
Terlihat pada video unggahan Gus Umar, Jokowi yang didampingi Ma'ruf Amin menyerang Prabowo dengan isu otoriter, pelanggaran HAM, hingga kekerasan.
"Kami tidak punya potongan diktator atau otoriter, kami tidak punya rekam jejak melanggar HAM, kami tidak punya rekam jejak melalukan kekerasan," kata Jokowi di hadapan Prabowo-Sandiaga saat itu.
Belakangan, Presiden terlihat satu jalan dengan Prabowo Subianto setelah anak sulungnya digandeng untuk dijadikan Cawapres, Gibran Rakabuming.
Bahkan, mengomentari debat kemarin, Jokowi menyayangkan karena Capres lain berupaya menyerang personal Prabowo selaku Menhan.
Dalam keterangan persnya di Serang, Banten, Senin (1/8/2024) kemarin, Prabowo menyebut substansi dari visi pada debat ketiga Pilpres tidak kelihatan.
"Substansi dari visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya enggak apa-apa, asal kebijakan. Asal visi ya enggak apa-apa," kata Jokowi.
Namun, kata Jokowi, jika sudah menyerang secara personal, maka menurutnya debat itu kurang memberikan pendidikan dan tontonan yang mengedukasi bagi masyarakat.
"Tapi, kalau yang sudah menyerang personal, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," imbuhnya.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (99.9%)