KTNA Nasional Himbau Percepat Tanam Padi di Januari-Maret, Pupuk Subsidi Disiapkan Pemerintah
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) mengimbau para petani Indonesia supaya mengejar tanam di musim penghujan bulan ini hingga Maret harapan kita tutup tanam periode Oktober-Maret (OkMar) 2023/2024. Hal ini
bertujuan untuk mengejar ketertinggalan tanam pada periode Oktober-Desember lalu karena terdampak El-Nino.
Hal ini disampaikan Ketua Umum KTNA Nasional, H.M. Yadi Sofyan Noor, Senin (8/1) di sela bincang tipis-tipis dipandu host Erman Tale Daulay Senin (8/1/2024).
“Hari ini Januari-Maret atau periode Musim Tanam (MT)-1 (OkMar 2023/2024) kita tinggal sisa 3 bulan Januari sampai Maret 2024.
"Ayo Sahabat ku Petani semua, kita kejar tanam semua sawah kita supaya semua sawah kita se Indonesia paling tidak 7,4 juta hektar itu bisa tertanami di musim hujan sekarang" katanya.
Lanjut Sofyan, target di Januari sampai Maret paling tidak masih tersisa sekitar 4 juta hektar lagi se Indonesia yang bisa ditanami.
Terkait dengan pupuk subsidi, Sofyan meyakinkan petani untuk tidak perlu ragu. Pasalnya, Presiden Jokowi dan Mentan Andi Amran Sulaiman sudah berkomitmen dengan pupuk subsidi disalurkan bagi petani dengan berbagai kemudahan.
"Sejauh ini stok pupuk di awal tahun ini menurut Direktur Pemasaran PIHC ada sktra 1,7 juta ton. Artinya, berdasarkan data ini bahwa pupuk subsidi cukup untuk pertanaman Januari- Maret 2024,” jelasnya.
Untuk mendapatkan pupuk subsidi ini ia juga menegaskan, Menteri Pertanian sudah mempermudah bagi petani dari tahun sebelumnya. Misalnya, penebusan dgn menggunakan KTP bagi sahabat para petani semua yang tidak atau belum menggunakan kartu tani dengan baik itu bisa menebusnya dengan KTP.
Bagi petani pengguna kartu tani yang sudah bagus berjalan selama ini silahkan digunakan seperti biasa. Kalau kartunya itu rusak, segera laporkan dan pihak bank akan menggantinya segera. Tapi bagi petani yang belum ada kartu tani jangan khawatir, bisa menggunakan KTP untuk penebusan.
Kemudian bagi petani, dulu itu harus perorangan untuk menebusnya karena memang di situ ada by name, by address, by NIK. Sekarang dipermudah oleh Menteri Pertanian dan Presiden bahwa boleh berwakil kpd pengurus kelompok/boleh diwakili nanti tinggal surat kuasa disiapkan.
“Mari kita berjuang sekarang, Pesiden dan Mentan dan jajaran semuanya berjuang untuk semua petani kita ini bisa mendapatkan, mengakses pupuk subsidi dgn mudah. Terus kemudian di daerah-daerah yang tidak terjangkau internet tidak apa-apa langsung gunakan KTP” untuk menebus pupuk subsidinya,” sambungnya.
Tak sampai disitu, Presiden Jokowi sudah juga menyetujui anggaran tambahan untuk pupuk subsidi di tahun 2024 ini sebesar Rp14 triliun. Artinya, perhatian pemerintah untuk mensuplay pupuk subsidi berjalan dengan baik.
“Jadi tentu kami sampaikan bapak/ibu semua sahabat petani, silahkan digunakan pupuk subsidi yang ada sekarang dan bapak/ibu kepala dinas dan jajaran nya mohon bantuannya untuk bantu sosialisasikan kepada para petani kita untuk gunakan pupuk subsidi yang ada sekarang secara maksimal karena seharusnya pupuk sibsidi kita itu cukup,” ungkapnya.
Yadi Sofyan juga meminta petani untuk mengawal distribusi pupuk subsidi. “Bagi aparat penegak hukum mohon bantuannya juga mengawasi bersama-sama terkait dengan distribusi pupuk subsidi kita sehingga tepat sasaran”, pungkasnya.
Sentimen: positif (100%)