7 Januari 2024 14:59 WIB

Panel menilai bahwa perubahan relasi Jokowi akan berdampak pada elektoral PDIP di Pemilu 2024

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Relawan Pro-Jokowi buka suara terkait pernyataan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mentalak tiga atau berpisah dengan PDIP karena absen di acara HUT PDIP.

"Jauh sebelum ini dibicarakan saya udah bicara urusan ini. Saya bilang relasi PDIP dengan Jokowi berubah sudah," kata Ketua Bapilpres Projo Panel Barus sepeprti dilansir detikcom, Minggu (7/1/2024).

Penel Barus mengaku sudah merasakan kecondongan Jokowi mendukung Prabowo Subianto semenjak beberapa bulan lalu. Ia menyebut jauh sebelum Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.

Minta Jokowi Netral di Pilpres 2024, Cak Imin: Triliunan Biaya untuk Pemilu Bisa Sia-sia

"Kalau dari 4 bulan yang lalu saya pribadi dari Musra itu saya sudah ngomong kecenderungan Pak Jokowi itu ke Pak Prabowo. Itu sebelum urusan mengusung Gibran," ujarnya.

Lebih lanjut, Panel menilai bahwa perubahan relasi tersebut akan berdampak pada elektoral PDIP di Pemilu 2024. Hal itu, kata dia, tentu sangat dikhawatirkan oleh PDIP.

"Relasi yang berubah itu tentu dikhawatirkan PDIP akan mempengaruhi perolehan elektoral di Pemilu 2024. Karena terbukti di pemilu sebelumnya ketika Pak Jokowi sejalan dengan PDIP, elektoral PDIP mengalami kenaikan yang eksponensial. Jadi dengan perubahan relasi ini yang dikhawatirkan oleh PDIP adalah impact pada perolehan di 2024," pungkasnya.