Sentimen
Netral (84%)
6 Jan 2024 : 21.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Tokoh Terkait
M. Kristi Endah Murni

M. Kristi Endah Murni

Bandara Internasional Minangkabau Dibuka lagi setelah Tutup Akibat Erupsi Marapi

6 Jan 2024 : 21.30 Views 1

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Bandara Internasional Minangkabau Dibuka lagi setelah Tutup Akibat Erupsi Marapi

MerahPutih.com - Bandara Internasional Minangkabau Sumatera Barat kembali beroperasi normal setelah sempat ditutup sejak Jumat (5/1) kemarin.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan bandara kembali dibuka setelah tidak ditemukannya tanda sebaran abu erupsi vulkanik Gunung Marapi.

Baca Juga:

Bandara Minangkabau Ditutup Akibat Sebaran Abu Vulkanik Marapi

“Untuk penerbangan yang terdampak kemarin, semua sudah teratasi. Penumpang telah ditawarkan pilihan untuk melakukan refund, reschedule maupun re-route sesuai ketentuan berlaku,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni di Jakarta, Sabtu (6/1).

Menurut Kristi, pembukaan kembali Bandara dilakukan setelah pengamatan yang dilakukan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, serta berdasarkan prediksi dari VAAC Darwin, PVMBG, BMKG, dan paper test di lapangan dengan hasil negatif volcanic ash.

Bandara Internasional Minangkabau di Padang, Sumatera Barat. ANTARA/HO-Kemenhub

Adapun berdasarkan laporan awal, penerbangan yang terdampak akibat erupsi Gunung Marapi yaitu 16 penerbangan untuk kedatangan ke Bandara Internasional Minangkabau, dan 13 penerbangan untuk keberangkatan.

Dilansir dari Antara, Dirjen Kristi juga mengimbau ke maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket dengan memberikan opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke Bandara terdekat jika seat masih tersedia, agar dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.

Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang juga telah diinstruksikan agar terus berkoordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait dalam hal perkembangan informasi Gunung Marapi.

“Pemantauan situasi dan koordinasi intensif sangat diperlukan dalam penanganan force majeure ini, agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," ungkap Kristi. (*)

Baca Juga:

Gunung Marapi Lontarkan Abu Vulkanik 500 Meter

Sentimen: netral (84.2%)