Sentimen
Positif (98%)
7 Jan 2024 : 20.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Kritisi Format Debat KPU, Ferdinand Hutahaean: Tidak Ada Sesuatu yang Baru, Membosankan

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

7 Jan 2024 : 20.25
Kritisi Format Debat KPU, Ferdinand Hutahaean: Tidak Ada Sesuatu yang Baru, Membosankan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Debat capres ketiga kembali akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1) mulai pukul 19.00 WIB.

Menurut informasi, debat ketiga tersebut akan mengambil tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.

Kader PDIP Ferdinand Hutahaean mengatakan, pada debat kali ini tidak akan ada sesuatu yang baru diberikan kepada masyarakat. 

"Prediksi saya sih debat Capres ini tidak ada sesuatu yang baru yah, karena menurut saya debat ini tetap tidak akan bisa menggali pikiran, visi, misi, secara benar dan dalam," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Minggu (7/1/2024). 

Menurut Ferdinand, format yang digunakan KPU tidak disiapkan untuk membeberkan hal tersebut. 

"Format debat KPU itu hanya disiapkan untuk sekadar bertanya sedikit, menjawab sedikit, mengucapkan sedikit, mengucapkan sedikit," ucapnya. 

"Semuanya serba sedikit, tidak diberikan ruang kesempatan untuk saling galih jauh lebih dalam, saling tanya, saling koreksi," Ferdinand menuturkan. 

Misalnya, kata dia, empat hingga lima kali saling bantah dan tanya antara kandidat, maka akan menggali lebih dalam. 

"Tapi ini kan dikasih sebentar untuk menanggapi, habis itu selesai kembali ke panelis. Jadi apa yang mau kita harap dari debat seperti ini," tukasnya. 

Dijelaskan Ferdinand, pada debat ketiga itu, kembali akan menjadi debat yang membosankan. 

"Debat ini tetap akan menjadi debat yang membosankan, tidak mampu menggali pemikiran dari para kandidat capres kita," imbuhnya. 

Lanjut Ferdinand, tidak ada yang salah dari ketiga kandidat, hanya saja konsep debat dari KPU menurut dia yang tidak mampu menggali pikiran dan hati dari para kandidat. 

"Jadi kalau mau debat yang berkualitas, formatnya harus dirubah. Tidak seperti kemarin-kemarin. Harus dibiarkan saling, bahasa premannya harus saling tebas. Tapi ini kan tidak, justru KPU lebih melindungi Calon tertentu atau semua, yang tidak ngerti, tetapi harusnya debat itu saling tebas, bunuh, hajar, itu baru akan kelihatan siapa calon yang berkualitas," tandasnya. 

"Itu menjadi enak bagi masyarakat. Saya pesimis debat itu menghadirkan sesuatu yang baru bagi masyarakat. Soal penampilan Capres, saya pikir standar saja karena topik hari ini bukan yang terlalu bagaimana," Ferdinand menuturkan lebih jauh.

Membahas tentang Pertahanan dan lain-lain, kata Ferdinand, hanya merupakan pemahaman umum tentang konsep seseorang bagaimana berbangsa dan bernegara. 

"Jadi kalau penampilan, tiga-tiganya akan begitu saja nanti. Ketiga Capres ini pasti akan menguasai secara teori, teori umum tentang pertahanan, isu-isu yang hari ini akan diperdebatkan," tekannya.

Dituturkan Ferdinand, hasil debat nantinya tidak akan mempengaruhi kurang atau bertambahnya suara dari masing-masing bakal calon. 

"Tidak ada sesuatu yang memantik perubahan suara dari ketiga calon. Saya tidak melihat akan ada kejutan dari debat sore ini," kuncinya. 

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (98.5%)