FAJAR.CO.ID, PAPUA -- Setelah melakukan penyanderaan terhadap pilot Susi Air, Capt Philip Mark Mahrtens hingga berbulan-bulan, kelompok teroris KKB mulai sedikit melunak dengan mengizinkan keluarga sandera bertemu.

Kesempatan kepada pihak keluarga untuk menemui Capt Philip Mark Mahrtens itu atas persetujuan Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Egianus Kogoya.

Kabar itu disampaikan juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambo dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Sebby mengatakan, meski mendapatkan rekomendasi pihak keluarga menemui Capt Philip, namun ada syaratnya yang harus dipenuhi.

"Syaratnya tidak boleh didampingi satu pun orang Indonesia," kata Sebby.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memastikan kondisi pilot Capt Philip Mark Mahrtns dalam kondisi baik-baik saja.

"Kalau dilihat dari foto dirinya (pilot, Red.) bersama Egianus baik-baik saja, sepertinya sehat," ujar Irjen Mathius saat ditemui di Jayapura, Kamis (4/12) siang.

Kata Kapolda, upaya pembebasan terhadap pilot susi air masih terus dilakukan. "Masih diupayakan melalui jalur negosiasi," ujar Kapolda Papua.

KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot asal Selandia Baru sejak 7 Februari 2023.

Capt Philip disandera seusai pesawat yang dibawanya dibakar di Bandara Paro Nduga.
Pimpinan KKB Egianus Kogoya pun mengancam akan menembak mati pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru itu, apabila negara tidak mengakui Kemerdekaan Papua. (jpnn/fajar)