Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: UNHAN
Cak Imin Protes Soal Panelis Debat dari Unhan, Kubu Prabowo Heran
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Dedek Prayudi mengaku heran dengan protes yang dilayangkan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Cak Imin itu memprotes dua panelis dari Universitas Pertahanan (Unhan) di debat calon presiden (capres).
"Kenapa diprotes?" ujar Dedek kepada wartawan di Jakarta pada Kamis, 4 Januari 2024.
Baca Juga: Mahfud MD Tak Khawatir Ada 2 Panelis Asal Unhan dalam Debat Ketiga, TPN Enggan Berspekulasi
Menurutnya, dua panelis itu berkapasitas dengan tema yang diangkat dalam debat ketiga yakni Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
Kendati demikian, dia mempersilakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengakomodir atau tidaknya protes tersebut.
"Tapi kan topiknya memang pertahanan, tapi kan kalau misalnya diprotes dan KPU mengakomodir atau tidak mengakomodir protesnya, saya pikir itu bukan ranah TKN menilai," kata Dedek.
"Biarkan saja KPU yang menilai ada indikasi conflict of interest atau tidak," sambungnya.
Cak Imin Protes
Cak Imin memprotes pemilihan dua panelis dari Unhan dalam debat capres pada 7 Januari 2024 mendatang. Dia meragukan objektivitas dari dua panelis itu lantaran Unhan berada di bawah naungan Prabowo selaku Menteri Pertahanan.
"Terus terang saya protes, karena itu mengganggu objektivitas karena apapun Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan. Karena itu, saya protes syukur-syukur bisa diganti," ujarnya pada Kamis, 4 Januari 2024.
Dalam daftar 11 panelis yang dipilih KPU untuk debat ketiga, dua di antaranya berasal dari Unhan. Mereka adalah Dr Kusnanto Anggoro selaku Pakar Keamanan Unhan dan Laksamana TNI (Purn) Prof Dr Marsetio selaku Ketua Dewan Guru Besar Unhan.
Diketahui, para panelis bertugas menyusun pertanyaan untuk enam subtema debat mengenai isu Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.***
Sentimen: negatif (93.4%)