Pengerjaan perlintasan rel kereta ganda di Jalan Ki Hadjar Dewantara, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, molor dari target awal. Kondisi itu menyebabkan kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut, Minggu (22/1/2023) pagi.

Seharusnya, proyek konstruksi yang dilakukan sejak Sabtu (21/1/2023) malam, ditargetkan selesai pada Minggu pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Tapi, beberapa material semen pengerjaan rel ada yang belum kering. Sehingga, para pekerja belum bisa melakukan finishing.

“Jadi, pemasangan concrete beton molor lama dari jadwal, karena material semen belum kering. Kalau langsung dipasang bisa gagal konstruksi nanti jadinya. Kami mohon maaf atas keterlambatan yang cukup lama,” ujar Wawan Setianto Pimpinan Proyek Rel Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang, kepada Radio Suara Surabaya.

Molornya pengerjaan proyek tersebut, lanjut Wawan, diperkirakan akan sampai di atas jam sembilan pagi, sebelum arus lalu lintas bisa dibuka normal.

Kata Wawan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait hal tersebut. Karena, pengerjaan dengan model kontsruksi seperti itu baru yang pertama kali di Jawa Timur.

“Model konstruksi seperti di Krian ini baru yang pertama kali di Jatim. beberapa hal ada yang abai dan tidak kami perkirakan. Sehingga, bisa molor seperti ini, sekali lagi mohon maaf,” ucapnya.

Sementara itu, Iptu Indra Arliansyah Kanit Lantas Polsek Krian mengatakan, kemacetan di Jalan Ki Hadjar Dewantara sempat berimbas pada lalu lintas di Jalan M. Yamin. Karena, di kawasan tersebut juga ada proyek pembangunan flyover.

“Banyak pengendara yang terjebak macet di Jalan Ki Hadjar Dewantara memutar dan melawan arus ke sana (Jalan M. Yamin), apalagi itu dekat proyek flyover,” tegasnya.(bil/rid)